07. Badass Bitch from Hell

5.4K 491 22
                                    

G W E N

Harry membayar tagihan di Così dan Setelah mengantarku pulang, Harry pergi--hell, mungkin dia pulang. Rumahku bukan rumahnya.

Setelah mengganti baju, aku turun dari kamar dan mengambil kunci mobilku yang ia berikan pada George. Oh, mungkin ini sebabnya ia tidak membiarkan aku berkendara tadi. Disuruh Steven, seperti George kemarin. Kasian sekali keriting, George lebih takut dan patuh padaku.

Hari ini, aku (di)harus(kan) Carmen meminta maaf pada Peter sialan itu. Ini merendahkanku. Gwen Kruger tidak meminta maaf--well, ini lumayan fatal. Aku bisa saja mengirim voice mail atau semacamnya untuk minta maaf.

Aku keluar dari pintu rumah dan berjalan di halaman, menuju tempat mobilku di parkirkan. Ketika aku membuka pintu pengemudi seseorang menyentuh bahuku.

Damn, it's Harry.

"Kau mau kemana?"

"It's not your business."

"Of course it is. Aku berhutang ayahmu program."

"Yang dimulai dua hari lagi," Aku menyelesaikan kalimatnya. Aku dan Harry sepakat memulai programnya hari Senin. Dia berkata secepatnya, tapi aku menolak karena ingin merasakan bebas untuk terakhir kalinya--terdengar seperti aku akan mati.

"Mengemudi adalah pengecualian," ujarnya.

"Oh, jadi kau adalah supirku yang baru? Seiously? What's wrong with people taking me places! I know how to drive, I have a lisence, I have a nice car, I can drive it!" Aku setengah berteriak.

Dia mengabaikanku dan membuka mulutnya, "Kau ingin pergi atau tidak?"

Aku mengangkat kedua tanganku, menyerah, sambil berjalan menuju kursi penumpang depan dan membanting pintunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengangkat kedua tanganku, menyerah, sambil berjalan menuju kursi penumpang depan dan membanting pintunya. Ia duduk di kursi pengemudi lalu terkekeh. Mengapa ia selalu terkekeh? Apa ia baru pertama kali datang ke bumi dan melihat manusia se-keren aku?

"Where are we goi--"

"Mount Sinai Hospital."

"Kau sakit?"

"Apa itu konotasi?" Tanyaku sarkastis dan ia terkekeh. "Aku ingin mengunjungi seseorang."

"Alright," ia menghela napas dan sisa perjalanan kami habiskan dengan mendengar radio.

***

Harry berkendara dengan kecepatan sedang dan terlihat sangat terkendali. Setelah kami masuk ke area Mount Sinai Hospital aku langsung turun dan mendapat pesan dari Carmen. Ia memberi tau kamar tempat Peter dirawat. Dan aku berpikir.

Dia hanya jatuh. Well, jatuh dari mobil yang melaju. Kenapa dia dirawat dirumah sakit selama--yang aku tau hanya dua hari, mungkin lebih? Apa dia ganti tulang? Apa aku harus ganti rugi?

Like Carmen said Maybe he's rich. That's how rich people do.

Tapi kau harus tau--katakan aku sombong--walau aku kaya, aku tidak akan belerbihan seperti itu. Atau mungkin karna tak akan ada yang mengunjungiku.

How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang