How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]

02. Young Slut

G W E N

Aku melihat Bonita sudah meletakan gelas-gelas minuman itu di meja kayu cendana ruang tamu. Aku duduk di anak tangga paling atas untuk mengintip. Steven berbincang dengan keluarga Leeward yang tampaknya sudah mulai serius.

"Please," ujar Steven menunjuk minuman setelah keheningan terjadi selama beberapa detik. Aku hanya dapat berharap Bonita meletakan gelas itu dengan tepat.

Amin.

"Ya, terima kasih," jawab Mrs. Leeward. Anak laki-laki itu tersenyum, dan membenarkan kacamatanya, kemudian mengambil gelasnya.

Here we go.

"Jadi dimana anakmu, tuan Kruger?" tanyanya. Dammit. Berhentilah berbasa-basi dan cepat minum itu, bodoh.

"Oh, tadi aku sudah mengajaknya. Dia--dia sedang belajar. Perlu aku panggilkan lagi?" jawab dan tanya Steven. Wah, alasan pergi ke kamar kecil dalam waktu hampir 10 menit mungkin akan membuatnya malu didepan tamu besar.

"Oh, tidak apa. Sungguh," jawab anak itu lalu ia meneguk minumannya.

Great.

"Maafkan aku, mungkin sebentar lagi dia akan turun," ucap Steven dan wajah Mr. Leeward tampak tidak nyaman sekarang. Aku ditunggu. I'm fab.

"Jadi bagai--" permulaan diskusi Steven terpotong oleh suara menjijikan yang berasal dari mulut "Noah!" seru Mr. Leeward. Oh, namanya terlalu beriman untuk aku jahili. Tapi PPITM tampaknya lebih diberkati dari pada...Noah?

"Maaf, Dad," ujar Noah cepat. Ibunya nampak khawatir dan langsung bergeser mendekatinya, "Kau baik-baik saja sayang?"

Suara itu muncul lagi dari mulut Noah, "I'm fine, Mom. Mr. Kruger, boleh aku tau dimana toilet terdekat?"

"Uh, yeah. Mrs. Dolce, tolong antarkan dia ke toilet," perintah Steven. Mrs. Dolce mengangguk dan menunjukkan jalan ke toilet. Aku segera mengirim pesan pada Helen.

Gwen: Target sudah masuk ke perangkap, bersiap ditempat

Tak lama, Helen membalas.

Helen: Perangkap apa?

Gwen: Toilet bodoh <(-.- t) Ingat skenario-mu.

"Apa ada sesuatu didalam minuman itu?" tanya Mr. Leeward dengan ekspresi yang tidak tenang.

Oh, no. Steven tidak bisa meminum minuman bekas Noah tadi.

"Tidak ada apa-apa. Apa harus aku panggilkan yang membu--"

"Sorry I'm late," akh langsung turun seolah tergesa-gesa, "Oh, kalian pasti keluarga Leeward," aku senyum dan (terpaksa) memeluk Mr. dan Mrs. Leeward. Steven memperkenalkanku dengan mereka.

"Kau sangat cantik," puji Mrs. Leeward. Hell, i know i am *wink*.

"Ah, thanks," jawabku. Sekarang aku harus mengalihkan topik sebelum mereka berbicara bisnis yang tak bisa aku ganggu. "Jadi, dimana umm--Noah?"