13. The Girlfriend

4.6K 491 53
                                    

G W E N

"Kau sekolah dimana?"

"Jefferson High."

"Oh...renacananya kau mau lanjut kuliah?"

"Umm...yeah."

"Diamana?"

"Universitas Ketidakpastian."

"Oh, great. Apa itu di Manhanttan?"

"Tidak, itu di Zambia."

"Oh...apa kau vegetarian?"

"Tidak."

"Oh...apa--"

"Apa kau bisa menyetel lagu lain selain Mozart?" Akhirnya aku mengeluarkan beban pikiranku sejak dari tadi aku duduk di mobil Samantha.

"Oh...maaf," dia mematikan radio mobilnya. Finally. "Kau tidak suka?"

"Tentu saja tidak," aku memutar mata, "aku hidup di abad 21, dan aku tidak mendengarkan musik semacam itu! Oke, maksudku kau juga hidup di abad 21," aku merendahkan suaraku, mengingat hari ini Harry akan memberikanku nilai.

"Referensi. Aku menyukai Mozart, Gwen. Menurutku musiknya sangat indah," balasnya lembut.

"Menurutmu," gunamku.

"Ya menurutku. Tapi kau tau? Dia sungguh berbakat. Mendengarkan musiknya benar-benar menggetarkan jiwa. Ku tau, seperti psikoterapi. Seperti Marriage of Figaro Overtune, lalu Rondo Alla Turca, Dies Irae..."

Oh ya ampun apa yang ia katakan? Ini pacarmu Harry? Atau pegawai apartment-mu? Atau hanya orang yang salah masuk apartment? Oke, dia memang cantik.

"Dan yang paling aku suka Rondeau. Coba kau dengarkan ini," ia kembali menyalakan radio. Dan musik klasik kembali menyeruak ke dalam telingaku. Argh!

"Oke, hentikan," aku mematikan radionya, "aku lebih suka kau menceritakan Mozart dari pada mendengar musiknya," aku mencoba untuk bersikap baik dan selanjutnya perjalanan menuju SoHo diisi dengan cerita Samantha tentang kisah hidup Johannes Chrysostomos Wolfgangus Theophilus Mozart.

Ya ampun.

***

"....Dan akhirnya ia meninggal di Wina, Austria pada tanggal 5 Desemer 1791," Samantha mengakhiri uraiannya tepat sebelum Chevrolet Spark miliknya terparkir rapi di depan IF Boutique.

"Impressive," komentarku, "kenapa kita kesini?"

"Oh, aku harus mengurus sesuatu," ia tersenyum, "kau mau masuk?"

Tidak, Gwen. Katakan tidak, kau...tidak punya uang.

"Tidak, aku akan menunggu," yap! Kau berhasil!

"Baiklah, tunggu aku, aku hanya sebentar."

Ketika Samantha keluar, aku segera mengeluarkan kaset gabungan musik klasiknya dari radio dan meletakkannya ke dalam dashboard. Ketika membukanya, selembar foto langsung melungsur. Aku meletakkan kaset itu dan mengambil fotonya.

Samantha dan Harry.

Mereka berdua melihat ke arah kamera dengan Samantha yang tersenyum malu. Mereka tampak sangat memggemaskan. Aku membaca tulisan di belakangnya; Rosette's Wedding 09/08/10

2010? Mereka sudah bersama sekitar 4 tahun? Atau lebih? Mereka sudah menikah? No, no, no. 'I'm Samantha Brown. Harry's girlfriend'. Oke? Oke.

Memangnya kenapa?

Wait, what? Samantha kembali, dia kembali. Aku harus apa? Apa yang harus aku lakukan.

How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang