08. Fake Numbers

4.8K 520 45
                                    

G W E N

Bunyi alarm membangunkan aku dari mimpi ku tentang seorang wanita yang mirip denganku.

Tunggu.

Sejak kapan aku menggunakan alarm?

Damn. Program. Tidakkah dia tau alarm adalah benda yang paling menyebalkan dan menggangu kenikmatan hidup manusia terutama di pagi hari?

Hari Mingguku berlalu begitu cepat. Bangun siang, berendam, berbelanja dengan Carmen dan Helen, chatting dengan orang asing, membaca komik dan tidur. Dan ini sudah Senin. Dan aku benci Senin. Maksudku, siapa yang tudak benci Senin? Aku melihat alarm itu dan ini masih 06.30. Masih dua jam sebelum sekolah, jadi aku mematikannya dan kembali menarik selimutku untuk tidur.

"SHIT!" Seruku karena tidak sampai lima menit kemudian alarm sialan itu berbunyi lagi, dan aku melakukan hal yang sama. Kau menggunakan alat high-tech, Styles?

Hanya dalam hitungan detik selimutku ditarik sampai bawah dan seseorang menggendongku. Tapi mataku masih terlalu memgantuk untuk membuka. Sampai--

dinginnya air yang turun dari shower membasahi seluruh tubuhku.

"WHAT THE FUCK ARE YOU DOING!" Dia meletakan aku di bathtub dan menyalakan shower? Aku langsung membuka mataku dan mulutku lebar.

"Waking you up? Or should i clean you up?"

"IT'S STILL 06.30!" Aku mematikan showernya.

"Nope, it's 06.45 already."

"MASIH ADA DUA JAM SAMPAI ENTAH-SIAPA-DI-JEFFERSON-HIGH MEMBUNYIKAN BEL TANDA SEKOLAH DIMULAI!"

"Kau mengikuti program."

"FUCK!"

"Waktumu hanya sepuluh menit untuk mandi," Harry keluar dari kamar mandiku. Dan aku berteriak sangat kencang. Aku membuka piyamaku yang sudah basah dan segera mandi, bersyukur tidak terpeleset karena aku masih mengantuk.

***

Aku masuk ke dalam lemariku, mencari pakaian dan memakai makeup. Aku meggunakan tank top merah dan rok pendek bewarna hitam dengan rompi berbahan jeans warna hitam. Aku memakai sepatu boots tinggi dan segera keluar untuk menuju meja makan.

Bonita sudah menyiapkan roti selai kacang dan jeli dan susu cokelat. Aku duduk dan memakannya. "Bonita aku ingin jus jeruk," aku memberikannya gelas susu itu dan ia mengambilnya.

"Oke, Gwen."

"Oh, Bonita," aku memanggilnya sebelum ia kembali ke dapur.

"Ya, Gwen?"

"Tolong ambilkan tasku di atas, aku lupa."

"Oke, Gwen," Bonita meletakkan gelas tadi dan bergegas menaikki tangga.

"Oh, Bonita," aku memanggilnya sebelum ia sampai ke atas.

"Tolong keluarkan semua isinya dan masukkan ke dalam tas Hush Puppies-ku yang warna hitam."

"Oke, Gwen,"

"Oh, Bonita."

"Yaaaa?"

"Mungkin yang warna maroon lebih cocok."

"Oke, Gwen," Bonita hanya tinggal dua anak tangga lagi, sampai Harry muncul dan menyuruhnya turun. Bonita terdiam dan bingung. Menatap Harry kemudian aku. Oh, ayolah.

"Bonita," aku meyakinkannya.

"Bonita, turun dan kerjakan pekerjaanmu," perintah Harry.

"Itu pekerjaannya!" Aku berteriak pada Harry.

How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang