12. Party (And) Fever - Part 1

4.4K 484 44
                                    

G W E N

"We saw you with Harry on Wednesday!" Jerit Carmen dan Helen ketika aku masuk ke dalam mobil Helen. Mobilku ternyata dibawa oleh Steven. Aku tidak boleh memakainya lagi. Itu berarti kemanapun aku harus bersama Harry. Could my life be more perfect?

Sekarang, karena ia sudah mengenal Helen dan Carmen, ia membolehkanku pergi tanpa pengawasannya. Jadi jika ia mengenal Ryan dia akan mengizinkanku dengan Ryan?

Tetap kabari aku, perintahnya.

"Jadi? Aku bersedia kau bertukar posisiku," jawabku santai.

"Kau gila!" Jerit Carmen. "Kau bilang dia supirmu tapi kau dan Steven makan malam bersamanya! Itu tidak pernah terjadi pada Geroge!"

"Oke," aku memutar mata, "jalankan mobilnya sekarang."

"Bagaimana bisa!"

"Diam dan jalankan mobilnya," perintahku dan Helen dengan setengah hati menginjak pedal gas dan menjalankan mobilnya, aku mematikan musik di radio, karena salurannya payah, lalu mencolokkan USB-ku.

"Jadi siapa dia sebenarnya?" Tanya Carmen di belakang.

"Dia itu...semacam...entahlah. Steven menyuruhnya mendidikku."

"Mendidikmu?" Carmen dan Helen lansung melihatku.

"Aku tau, kan? Itu berlebihan!"

"Itu sempurna!" Jerit Helen.

"Ya, kau bisa--"

Aku memotong perkataan Carmen, "Apapun yang hendak kau katakan, jawabnnya adalah 'tidak, dia tidak bisa', kecuali itu berhubungan dengan penyiksaan."

"Dia pelaku BDSM?" Tanya Helen dengan ekspresi polosnya.

Aku memutar mata, "berhentilah bicara dan jalankan saja mobilmu."

***

"Jelek," komentarku saat Helen keluar dari fitting room dengan mini dress bewarna kuning. Mulutnya manyun dan ia mengambil baju lain untuk di coba.

"Mengapa kau tidak coba apapun Gwen?" tanya Carmen sembari berkaca dengan kalung perak yang dilepaskannya dari manekin dekatku.

"Untuk apa aku coba? Aku tidak akan datang ke pesta itu."

"Kenapa!" Teriak
Helen dari dalam fitting room.

"Pujaan kalian itu!" Aku membentak mereka.

"Harry?" Tanya Carmen.

"Harry! Harry, Harry, Harry! Dia memperumit hidupku! Dia mengaturku, dia memerintahku, dia melarangku!"

"Gunakan jurusmu. Rayu dia. Kau tau, seperti yang biasa kau lakukan."

"Ini berbeda! Dia beda!" aku protes dan Carmen langsung menanggapinya. "Beda apanya? Kau lebih mengutamakan pembeda dia dari yang lainnya dari pada perkataan Troy?"

"Reputasimu!" Teriak Helen dari dalam fitting room.

Reputasiku. Reputasiku. Aku biasa saja jika Troy berpacaran dengan orang lain. Tapi jika dia menyebar gossip? Biar aku tekankan. Dia populer. Dia punya pengaruh. Reputasiku. Oke, Gwen tenangkan dirimu. Tenang bagaimana? Harry benar-benar menyebalkan, "ARGGGHHH FUUUUUUUCK!!"

How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang