19. 19 Abandoned Letters

3.9K 463 44
                                    

G W E N

Sejak hari Gillian meminta nomorku, kami menjadi lebih dekat. Well, walau baru 2 hari. Tapi sudah banyak yang kami bicarakan. Dia adalah salah satu orang teratas yang namanya muncul di message-ku disamping Amy. Dia ternyata tidak seburuk yang aku bayangkan. Dia memang nerd, tetapi tidak sebegitunya. Dia mengajar tutor pada hari Sabtu dan mengkordinasi setiap ekstrakulikuler yang berhubungan dengan matematika. Dan mungkin...

Sekarang dia menjadi tutorku?

Sebentar lagi ujian akhir akan dilaksanakan. Well, kebodohan staff di Jefferson High, karena sejak tanggal 7 Desember sekolah-sekolah lain di New York sudah melakukannya.

"Where are you going?" Tanya Harry yang sedang berurusan dengan laptop di sofa oranye ketika ia melihat aku keluar dari kamar dengan menggunakan jaket kulit. "Wait, kenapa kau disini? Bukankah semalam ada Samantha di apartmentmu? Bukankah kau seharusnya menemainya? Bukankah kau--"

"We broke up," jawabnya singkat, tapi tatapan matanya mengisyaratkan sesuatu. Apa dia sedih?

"Ow...I'm sorry," aku melihat lantai, "kau mau cerita?"

"Kau terlihat sibuk. Aku ulangi, kau mau kemana?"

"Kau selalu tau aku ada dimana."

"Well, akhir-akhir ini tidak."

"Seriously?" Aku terkejut, mengapa aku tidak tau itu? "Ini mencurigakan," aku menggodanya.

Ia mengganti topik, "Sekali lagi, Gwen, kau mau kemana?"

"Ummm...Meeting my friend," jawabku dan entah mengapa tanganku melambai aneh.

"Are you sure?"

Aku memberinya ekspresi lelah, "oke, aku ingin bertemu tutorku lagi."

"Lagi?"

"Ya," jawabku kesal, lalu setelah menyadari ia curiga aku berkata, "aku benar-benar belajar, aku bersumpah."

"Kau bertemu dengannya sudah 4 kali dalam 2 hari."

"Benarkah? Apa itu buruk? Menurutku cara dia mengajar begitu efektif. Dan menurutku, dia memang lebih pandai darimu. Seperti dulu saat aku ada tes Biologi kau mengajariku dan aku hanya mendapat B-."

"Biologi bukan bidangku, tetapi aku masih berniat mengajarimu," belanya.

"That's it! Now if you excuse me, i really need to go," nada bicaraku agak naik lalu aku segera keluar dari 93.

***

"Lalu jika dibagi x dan kau tarik akarnya, hasilnya adalah?"

"1/2?"

"That's right," Gillian tersenyum, "Kau tau Gwen? Kau cepat tangkap."

"Benarkah?"

"Yeah. Coba kau selesaikan yang ini."

Gillian memberiku selembar kertas yang berisi 5 soal. Melihatnya saja sudah membuatku pusing, tapi dari pada malu, aku berusaha sebisaku untuk mengerjakannya. Gillian terus memperhatikan langkah kerjaku. Sudah sekitar 20 menit aku selesai.

"See? Semuanya benar," komentar Gillian.

"Kau sudah mengeceknya?"

"Yep. 20 menit untuk 5 soal yang rumit itu cukup hebat. Kau sudah bosan?"

"Yeah, luamyan," kataku lalu meminum cocktail yang aku pesan. Sekarang kami belajar di Central Park. Ini adalah kedua kalinya aku ketempat ini, setelah waktu itu bersama Ryan.

How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang