_-_-_-_-_-_


Saat ini jam menunjukkan pukul 17.00 dimana saat ini pantai terlihat masih belum banyak orang yang berkumpul di pantai. Dengan masih menggunakan seragam sekolah keempat remaja itu mulai keluar dari hotel tempat mereka menginap. Biasanya bibir pantai akan ramai saat mata hari ingin tenggelam karena saat itu pantai akan terlihat sangat indah dengan awan yang berwarna orange pertanda matahari akan berganti dengan bulan untuk menghiasi langit.

“Kita gak usah ke pantai dulu, mending jalan-jalan disekitaran perumahan sana, kayaknya bakalan banyak spot foto yang bagus,”Aletta menunjuk arah yang berlawanan dengan pantai.

Disana terlihat perumahan warga yang memang terlihat asri dengan. “Masa jauh-jauh kepantai malah belusukan kerumah warga sih Ta, lo mau liburan atau lagi sensus penduduk.” Jawab Bram yang terdengar tidak setuju dengan ide Aletta.

“Yee, lo gak tau apa konsep dari liburan. Kalau yang namanya liburan kita menjelajahi setiap sudut tempat yang kita datangai gak perduli itu destinasi wisata atau pun tempat tinggal warga sekali pun. Lo gak liat tadi pas arah kemari jalanannya bersih cuyy,” Aletta masih tidak mau kalah adu pendapat dengan Bram.

“Udah dari pada ribut mending kita kesana aja kayaknya bagus,” Vannya menunjuk arah jalan raya yang memang terletak tak jauh dari arah pantai.

Bisa di bilang pantai yang mereka dangi tidaklah seperti pantai pada umumnya yang jauh dari pemukinan. Di pantai ini sistem transportasi sudah sangat memadai. Bahkan akses yang mudah di jangkau, lingkungan yang bersih serta hotel yang tak perna sepi pengunjung menjadi ladang mencari nafkah bagi warga sekitar.

Setelah menyetujui ajakan Vannya mereka berempat pun bergegas menuju tempat yang di tunjuk. Di sana terdapat pembatas yang memang di buat karna di daerha seberang terdapat banyak gedung pencakar langit.

“Kameranya letak di sana aja Nya,” ujar Ali mulai memang tripot yang mereka siapkan untuk mengabikan momen langka ini.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



 
Mereka pun mulai mengabadikan banyak momen mulai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Mereka pun mulai mengabadikan banyak momen mulai. Semua terasa indah. Perasaan yang Vannya rasakan saat ini bahagia. Ternyata begitu simple untuk mendapatkan kebahagian itu. Vannya berharap semoga perteman ini tetap terjaga tuhan.

“Tuhan aku ingin bersama mereka selalu. Jika memang Ali tidak dapat kumiliki sebagai seorang kekasih jangan kau biarkan kami berpisah hanya karna masalah perasaan. Biarkan hubungan ini tetap berlangsung, jangan kau pertemukan kami hanya untuk berpisah.”

Seolah telah cukup dengan hasil foto yang didapatkan keempatnya pun menuju ke bibir pantai yang memang sudah banyak orang. Disana banyak kelompok-kelompok orang yang duduk di lapisi alas sambil melihat kea rah pantai yang mulai mempertunjukan aksinya yang memukau.

Matahari terbenam mempunyai pesonanya sendiri bagi banyak orang. Tak jarang orang betah menunggu berjam-jam hanya untuk menantika pertunjukan yang sangat memukau ini.

Vannya dan juga yang lain menyalakan bunga api sambil berlari di sepanjang pantai. Tak jarang orang di sekitar melihat keempat remaja itu yang berlari bak orang kegirangan. Dengan banyaknya tatapan dari pengunjuk tak memberhentikan aksi keempat remaja itu. Mereka terus berlari sampai di ujung pantai yang terlihat sepi.


Aletta dan Bram yang sudah terlihat lelah pun duduk di pinggir pantai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aletta dan Bram yang sudah terlihat lelah pun duduk di pinggir pantai. Vannya dan Ali yang tidak melihat kebelakang pun masih terus berlari sambil terus tertawa. Bunga api yang di pegang Ali sudah mati tapi tetap mengejar Vannya dan mulai menggelitiki perut perumpuan itu. Vannya yang mendapatkan serangan pun hanya terus menghindar sambil terus tertawa.

“Tolong semesta izinkan aku berhenti lebih lama di momen ini.”


_-_-_-_-_-_

_-_-_-_-_

_-_-_-_

_-_-_

_-_

Bonus picture


_-_-_-_-_-_
_-_-_-_-_
_-_-_-_
_-_-_
_-_
Bonus picture

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


_-_-_-_-_-_


Jangan lupa Vote dan Komen
PUBLISH 23 JUNI 2024

Our StoryWhere stories live. Discover now