_-_-_-_-_-_
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 13:55 yang dimana 5 menit lagi kereta yang mereka tumpangi akan berangkat tapi batang hidung Ali yang sejak tadi di tunggu pun tidak muncul-muncul.
“Ini Ali kok lama banget sih njirr,” Aletta yang sedari tadi tidak berhenti-hentinya mengomen.
“Lo bisa diem gak sih, kepala gue juga udah pusing, anak ini mana sihhh njirrr. Sumpah ngeseli banget,” Bram yang juga ikutan ngomel.
“Lo juga ngedumel dari tadi ya,” sambung Aletta yang mendengar Bram yang mulai mengedumel.
“Kepala gue panas njir dari tadi nunggu di luar, pada hal datang cepat biar bisa ngadem di dalam, malah nunggu anak curut ini lagi,” Bram pun langsung bangun dari tempat duduknya.
“Udah. mending kita masuk aja ke dalam. Kalau kita ketinggalan kereta ini bisa malam kita nunggu kereta selanjutnya, nanti kita kabari Ali aja buat naik bus nyusul kita kesana,” Vannya pun bangkit dari tempat duduknya sambil mengangkat tas yang ada di lantai.
“Ya udah itu anak nanti nyusul aja.” Setelah itu terdengar suarah bel yang menandakan kereta api mereka akan segerah berangkat.
Vannya, Bram dan juga Aletta mulai bergegas menghampiri gerbong yang masih terbuka. “BRAMM, VANNYAAA, ALETTAAAA.”
_-_-_-_-_-_
Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam keempat remaja itu pun turun dari kereta dan mulai menghampiri taksi yang memang sudah mereka pesan sejak masih di kereta. “Lo mau liburan atau pindahan sih Letta segala bawa koper lagi,” ujar Bram yang sedang memasukkan koper Aletta ke dalam bagasi taksi.
“Yeee namanya juga cewe,” Aletta yang tidak mau kalah karna di cibir Bram.
“Perasaan Vannya juga cewe tapi gak ribet dah bawaanya kaya lo.”
“Kan Vannya punya tas besar, gue gak punya tas besar yang adanya koper jadi….” pembicaraan mereka berdua pun langsung di potong oleh Ali.
“Udah cepet, itu Mas-masnya udah nungguin kalian dari tadi rebut terus.”
Perjalanan ke hotel tidak terlalu jauh hanya menempuh waktu 10 menit. Saat keempatnya sudah sampai dan mulai jalan meuju resepsionis untuk mengambil kunci kamar yang sudah mereka pesan lewat online.
“Lo bawa tas gue aja lebih ringan,” ujar Ali sambil mengambil tas Vannya yang lebih besar dari pria itu.
Vannya yang tiba-tiba kaget tasnya di ambil oleh Ali pun berhenti sejenak dan melihat pria itu memberikan tasnya yang memang terlihat lebih ringan. “Udah gue aja, gak papa,” Vannya yang hendak mengambil tasnya pun langsung di tepi oleh Ali. “Bandel banget sih.”
Vannya yang mendengar ucapan Ali pun hanya diam dan menerima tas yang sudah di sodorkan. Keduanya pun langsung menyusul Aletta dan juga Bram yang sudah ada di depan.
Saat sudah di depan pintu kamar yang mereka pemesan dua kamar dimana letaknya bersebelahan, Ali pun langsung memberikan tas Vannya yang sedari tadi di bawanya.
Setelah sampai di kamar Vannya pun langsung meletakan tasnya di atas tempat tidur. “Ciee yang tasnya di bawaain Ali, cieeee.” Aletta yang sedang menggoda Vannya.
“Apaan sih,” Vannya yang terlihat salting.
“Lo tau mulut gue dari tadi gatel pengen ngeciein kalian tau, tapi gue tahan takutnya nanti jadinya akward. Tapi Nya, gue liat-liat Ali semakin di jauhin semakin dekatkan gak sih sama lo. Lo ngerasa gak sih?” Tanya Aletta.
Vannya pun bangkit dari bosisi tidurnya dan duduk menyula di tempat tidur, “gue juga ngerasa kok. Ini juga yang buat gue binggu sama sikat tuh orang. Gue takut dia gini kesemua orang, dia perna bilang kalau dia gitu ke orang terdekatnya. Gue takut sakit hati lagi Ta.”
“Tapi Nya, kalau di pikir-pikir nih ya. Kita kan berteman ini empat orang ya. Gue ngerasa Ali itu ngelakuin atau berperilaku antara lo sama gue itu beda tau. Coba lo perhatiin kayak beda aja. Kalau memang dia gitu sama orang terdekatnya atau teman seharusnya dia gitu juga ke gue, tapi ini enggak. Lo perhatiin lagi deh.”
“Iya juga sih. Gue jadi galau pengen ngecrus’in tuh orang lagi atau enggak.”
YOU ARE READING
Our Story
Teen Fiction"Annya...." "Iya kenapa Al?" "Ehmmm, lo ada biodata pengurus osis angkatan tahun lalukan?" "Iya ada, kenapa?" "Gue boleh minta biodata Olivia wakil sekertaris angkatan tahun lalu." "Buat apa?" "Gue suka dia." . . . . . "Lo tau gak Al, ada yang confe...
#TF 13~~~
Start from the beginning
