Chapter 29

1.1K 243 12
                                    

Lemparan kunai Naruto tepat menggores sedikit dibawah matanya.

Serangan itu juga yang akhirnya membebaskan Kakashi dari penjara air khusus Zabuza.

Zabuza yang tidak terima dan akan menyerang balik Naruto segera dihadang oleh Kakashi.

Kedua orang itu saling menjauh dan merapalkan segel tangan bersamaan.

Suiton :Suiryudan no Jutsu!

Dua naga air muncul ditengah kedua orang itu.

Kedua naga itu saling melilitkan badan mereka dan memakan satu sama lain yang mengakibatkan gelombang ombak yang cukup besar.

Ombak besar mulai mengarah pada Naruto yang masih terapung di air dan menuju kedaratan.

Naruto, Sasuke, Sakura, serta Tazuna memejamkan mata mereka yang akan terkena gelombang ombak.

Sekian lama mereka menunggu tapi itu tidak terjadi sama sekali.

Mereka membelalakkan mata melihat punggung kokoh seorang pemuda cantik dengan rambut berkibar indah  merentangkan satu tangannya yang memiliki seutas cahaya menghubungkannya dengan sebuah perisai perak yang tampak suci guna melindungi mereka berempat.

Sedangkan Naruto merasakan dirinya dikelilingi oleh pusaran angin yang membelokkan ombak dan tubuhnya melayang diatas air.

'Apakah ini kekuatan pelindung yang pernah diceritakan Nii-san?'

'Apa aku bermimpi?'

'Aku tak pernah melihat jurus yang secantik itu.'

'Apakah ini kekuatan angin Nii-chan?!'

Cale yang saat ini merentangkan tangannya untuk perisai dan salah satunya masih memegang cambuk atas miliknya.

"Terima kasih bantuannya."

-Tak masalah.

-Hahaha... Ini mulai menarik!

- Hei! Aku melihat seseorang dengan sebuah topeng mengawasi kita!

Cale yang mendengar hal itu mulai mengerutkan kening dan menggigit bibirnya.

Tolong cepat bawa bayi besarmu pergi! Sialan, aku mulai kedinginan.

Meski ombak itu terhalang perisai, namun percikan airnya masih mengenai beberapa tubuh Cale dan menjadi basah kuyup.

Sasuke yang melihat ekspresi Cale mulai khawatir.

'Apakah Cale Nii-san sedang kesakitan?'

Sasuke merasa tak berdaya mengepalkan tinjunya.


***


Kakashi menghalau pedang besar Zabuza menggunakan shurikennya.

Zabusa dan Kakashi segera melompat menjauh dan mulai membentuk segel tangan baru.

Segel tangan Kakashi lebih cepat seakan bisa membaca pikiran Zabuza.

Suiton: Daibafuku no Jutsu!

Pupil mata Sharingan milik Kakashi berputar dengan cepat.

Sebuah lingkaran air dan perlahan membesar layaknya peluru tornado yang besar mulai menembak Zabuza yang menyebabkannya tenggelam ke dalam air.

Peluru air tornado terus meluncur ke daratan dan menabrak sebuah pohon.

Air mulai terkuras dan terlihat Zabuza yang tampak lemas.

Tapi kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Kakashi untuk melempar beberapa shuriken yang mengenai tubuh Zabuza tanpa terkena bagian vitalnya.

Kakashi yang akan menghabisi Zabuza, tiba-tiba dikejutkan oleh dua buah jarum yang langsung menembus tepat di leher Zabuza.

Kehidupan Ketiga Cale HenituseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang