Chapter 20

1.8K 314 25
                                    

Suasana malam dikediaman Uchiha tampak tenang seolah kejadian beberapa jam yang lalu tidak pernah terjadi.

Kedua bola mata biru menatap kosong ke langit malam yang terlihat indah walau suasana hatinya tidak demikian.

Langkah kaki terdengar dari arah belakang. Tapi seakan pemilik mata biru tidak mengindahkannya.

"Kenapa kau tidak menunggu di dalam saja?"

Perlahan Sasuke mendudukan dirinya di samping Naruto. Pandangannya juga mengarah kedepan tanpa menatap langsung pada Naruto.

"Bukankah sudah jelas. Aku sedang menunggu kepulangan Nii-chan ku.

Aku... khawatir pada kondisi tubuhnya."

"Apa maksudmu?"

Genggaman Naruto perlahan mengerat di atas lututnya.

"Jika dia mengeluarkan kekuatannya dia selalu berakhir dengan batuk darah.

Walau aku mengenalnya dalam waktu singkat.

Tapi Nii-chan adalah orang pertama yang mengakui keberadaanku.

Dia jugalah yang mengajariku bahwa tak perlu memiliki darah yang sama sebagai keluarga.

Aku benar-benar takut akan kehilangan dirinya."

Sasuke yang mendengarkan juga ikut merasakan apa yang Naruto rasakan saat ini.

Dirinya juga ingin berterima kasih pada kakak cantik Naruto. Jika tidak ada dia yang membantu mungkin dia juga akan kehilangan seluruh keluarga beserta klannya.

"Tenang saja! Kuyakin Nii-san dan Shisui Nii-san akan melindungi Cale Nii-san.

Jadi bukankah kita harus mempercayai mereka bertiga."

Sasuke membalikkan wajahnya memandang Naruto dengan mata penuh tekad.

Naruto yang mendengar perkataan Sasuke mencoba untuk mempercayai yang di katakan bocah berambut emo itu.

"Mm... Aku juga memutuskan untuk menjadi lebih kuat agar bisa melindungi Nii-chan!"

"Begitu juga aku. Aku juga akan menjadi kuat agar bisa melindungi keluarga dan klanku!"

Tak jauh dari mereka Mikoto mendengarkan seluruh percakapan kedua bocah itu.

"Mereka terlihat menggemaskan."

'Kuharap kalian bisa mencapainya.'

Senyum hangat Mikoto menghiasi bibirnya.

***


Berita mengenai Cale yang telah menggagalkan rencana Danzo demi melindungi klan Uchiha telah menyebar di kediaman klan Hyuuga.

Hinata dam Neji yang menantikan kepulangan ayah mereka dari rapat  menanti cemas di kediaman.

Mereka mengkhawatirkan kondisi Cale saat ini. Ketakutan mereka berdasarkan dari pengalaman Cale yang juga membantu klan mereka.

"Apakah Cale Nii-chan baik-baik saja?" Tangan Hinata saling bertautan  terlihat gemetar memendam emosi khawatirnya.

"Tenanglah Hime-sama aku percaya bahwa Cale-san akan baik-baik saja." Neji mencoba menenangkan Hinata yang terlihat panik setelah mendengar kabar yang dialami Cale.

Walau dirinya juga merasakan rasa cemas yang sama sepertinya.

Seorang pemuda berjalan didepan mereka.

Kehidupan Ketiga Cale HenituseWhere stories live. Discover now