Chapter 21

1.8K 289 16
                                    

Saat ini penampilan Cale telah kembali pada penampilan aslinya.

Dirinya merasa puas dengan tubuh lamanya tapi moodnya langsung hancur melihat pria didepannya.

"Apa yang kau lakukan padaku kali ini?

Tak cukup kau mengusik kehidupanku berulang kali?!"

Teriak Cale marah tanpa sadar mengeluarkan Aura Mendominasi yang dimilikinya.

Dewa Kematian meneguk ludah dengan kasar.

"Tenanglah, waktu kita terbatas saat ini. Ada beberapa hal yang ingin kusampaikan padamu."

Dewa Kematian menjentikkan jarinya sebuah bola cahaya muncul di depan Cale.

"Apa ini?"

"Dia akan membantu rencanamu menghadapi organisasi itu."

Cale melihat bola cahaya lebih dekat.

Sekilas wajah seorang pemuda terlihat didalamnya.

"Ini?!"

"Ya, kau bisa membangkitkannya kembali jika kau memiliki tubuh utamanya."

Sesuatu terlintas dalam pikirannya.

Sheritt-nim.

"Tunggu! Bisakah aku juga membangkitkan dua orang dengan hanya menggunakan chakra yang masih tersisa?"

Dewa Kematian memahami dengan jelas pertanyaan itu.

"Tentu, aku juga bisa membuat tubuh lama dan memperbaikinya.

Tapi itu akan ada harga yang harus dibayar."

Alis Cale berkerut tidak suka dengan penjelasan Dewa Kematian padanya.

"Maksudmu sama seperti kau mengurangi umur Choi Han?"

Dewa Kematian terlihat gugup segera memberi konfirmasi dengan cepat.

"Itu benar! Tapi ada yang istimewa darimu.

Kau memiliki banyak kompensasi umurmu saat ini.

Ada empat tahap umur yaitu: Dewa, Naga, Elf, dan yang terakhir manusia.

Secara bertahap jika aku menguranginya maka seperti tahap yang kusebutkan.

Satu nyawa sama dengan mengambil salah satu umur itu dan akan berkurang menjadi tahap manusia."

Cale yang mendengar bahwa umurnya disamakan dengan umur Dewa langsung bergidik ngeri.

"Jadi maksudmu satu tubuh akan dihargai dengan berkurangnya umur sesuai tahapan yang kau sebutkan?

Bukankah jika aku membangkitkan tiga orang tetap saja umurku akan jadi manusia, bukan?!"

Cale memelototi Dewa Kematian didepannya.

Keringat dingin mengalir dipunggung pria itu.

"Dengarkan penjelasanku lebih detail lagi!

Walau umurmu manusia kau akan tetap berumur panjang. Jadi kau tidak perlu mencemaskan hal yang tidak perlu.

Aku juga sudah berkomunikasi dengan Dewa lain dan mereka tidak akan mengganggu rencanamu.

Jadi tolong yakinlah!"

Cale memincingkan mata curiga.

Dia menghela napas kasar.

"Jadi hanya itu yang ingin kau sampaikan?"

Kehidupan Ketiga Cale HenituseWhere stories live. Discover now