53.Posesif

32 3 4
                                    

Wulan terusik dari tidurnya ketika mencium aroma masakan yang membuat perut nya terasa lapar.

Setelah menyesuaikan penglihatan nya pada cahaya sekitar,ia lalu menoleh kesamping dan tidak ada damar di sana.

"Mas damar kemana,jangan jangan...".Wulan beranjak ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya supaya lebih segar,lalu turun kebawah.

Saat sampai di dapur,terlihat damar tengah sibuk memasak sarapan.

"Masak apa mas?".tanya Wulan tiba tiba

"Astaghfirullah... sayang, jantung mas hampir aja loncat".

Wulan tertawa geli karena sudah berhasil mengerjai damar.

"Heheh Maaf...kok mas masak,kenapa engga bangunin Wulan?".

"Engga apa-apa sayang,mas mau kamu full istirahat,ga boleh capek capek pokoknya".ujar damar sambil membalik omlet yang dia buat

"Wulan engga apa-apa kok mas,masih bisa kalau cuma masak aja".

"Sstttt...istri harus nurut sama sumi".ucap damar sambil meletakkan telunjuknya di bibir Wulan

"Baik tuan suami".

Damar tersenyum salting saat di sebut suami,walau sudah hampir dua tahun menikah rasanya seperti remaja yang baru mengenal cinta.

"Silahkan duduk, sarapannya akan segera datang".ucap damar sambil membawa Wulan untuk duduk di meja makan.

"Biar Wulan aja yang siapin,mas mandi dulu,nanti telat ke kantornya".ujar Wulan mengingatkan damar

"Mmmmm... baiklah,mas mandi dulu ya".ucap damar lalu mengecup kening Wulan dan beranjak ke kamar mandi.

Wulan hanya bisa tersenyum sambil menggeleng pelan melihat sikap damar.

Beberapa menit kemudian,damar turun dengan setelan formal nya.

"Masha Allah, gantengnya suami aku".ucap Wulan yang melihat damar sudah rapi

"Wwiihh baru tau ya".ledek damar

"Baru sadar".jawab Wulan yang membuat wajah damar cemberut

"Hehehe..ya udah sarapan dulu".Wulan mengambilkan sarapan untuk damar lalu menuangkan minuman untuknya.

"Nanti kalau pulang bawain martabak manis ya mas,kejunya yang banyaaaakkk".pinta Wulan

"Siap Humairah ku".jawab damar, setelah selesai makan,dia meminum airnya,membantu Wulan membereskan meja makan dan mencuci piring serta peralatan kotor yang dia pakai tadi lalu berpamitan.

"Mas berangkat dulu,ingat! Jangan capek capek, istirahat yang cukup,makan yang teratur,minum obatnya,jaga kesehatannya,jangan ngebantah".ucap damar

"Iya mas iya,o iya nanti malam jangan lupa ya,kita jenguk Ratna ke sana".ucap Wulan yang membuat senyum damar menjadi pudar

"Iya sayang,mas berangkat dulu ya, Assalamu'alaikum".

"Wa.. wa'alaikumussalam".Wulan merasa tidak enak saat melihat ekspresi damar yang langsung berubah.

"Apa aku salah bicara ya". ucapnya khawatir.

Damar & WulanWhere stories live. Discover now