4.Menikah

73 4 0
                                    

Assalamu'alaikum
Jangan lupa vote dan coment ya🥰
Biar aku makin semangat nulis cerita nya.

Happy Reading ❤️



Seperti yang sudah Abi Husein dan ummi Fatimah bicarakan sebelumnya.tepat satu bulan setelah itu,pernikahan mereka pun di gelar dirumah mempelai wanita,dan pastinya sudah melalui proses dan persiapan yang matang.

Tepat jam 10 pagi,
Rombongan Abi Husein sekeluarga sampai di tempat acara.mereka lalu disambut dengan suka cita oleh keluarga mempelai wanita.

Setelah melalui rangkaian acara sambutan,kini sampailah pada acara intinya.ya itu ijab kabul.

Damar sudah duduk di depan wali mempelai wanita dan sudah bersiap untuk pengucapan ijab kabul.

"Sudah siap nak?".tanya Abi Ayub,ayah mempelai wanita.

"Inn syaa Allah siap Abi".jawab damar mantap.damar lalu menjabat tangan Abi Ayub

"Bismillahirrahmanirrahim.
Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti Wulan Ainur sazani Az-Zahra Alal mahri 700.000.000 rupiah Indonesia wamajmueat min'adawat alsholat hallaan".

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahri mazdkur wa radhitu bihi,Wallahu waliyul Taufiq".

"Bagaimana para saksi,sah?"

Saahhh...

"Alhamdulillah". ucap Abi Ayub lalu membaca do'a

Disisi lain, seorang wanita yang kerap di sapa Wulan itu menghela nafas lega,kini dirinya sudah sah menjadi istri damar.

"Sudah siap sayang?".tanya Mutiah,ummah nya Wulan

"Inn syaa Allah,sudah ummah".jawab Wulan tersenyum

"Maa syaa Allah,menantu ummi cantik sekali".ucap ummi Fatimah sambil memegang pipi Wulan dengan tangan sebelah kanannya.

"Terima kasih ummi".jawab Wulan sambil menunduk malu karena dipuji ibu mertua. Cieee..salting🤭,baru emak nya,,gimana kalau nanti anaknya.bisa meleyot leyot

"Ayo kita turun kebawah,suami mu sudah menunggu di sana".ajak ummah

Wulan pun turun dengan di gandeng ummah dan ummi di sisi kanan dan kirinya.
Dengan langkah pelan bak putri kerajaan,Wulan menuruni satu persatu anak tangga,

Dia dengan hati hati melangkah dengan sedikit mengangkat gaunnya,takut kakinya tersangkut oleh gaun putih yang panjang menjuntai sampai ke lantai, hijab panjang berwarna senada terpasang indah di kepalanya,di tambah  sebuah mahkota menjadikannya semakin terlihat anggun.

Wulan terlihat sangat cantik meski hanya di polesi dengan make up tipis.
Damar hampir tak berkedip melihat perempuan yang kini sudah sah menjadi istrinya itu.

Wulan berjalan sambil menundukkan pandangan, kemudian duduk di sebelah damar.damar meletakkan tangan kanannya di ubun ubun Wulan, perempuan itu hanya diam dan menurut,karena dia tau apa yang akan damar lakukan.

Damar lalu membaca do'a

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa'alaih.wa audzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha'alaih".

"Aamiin".jawab Wulan setelah damar menyelesaikan do'anya.dia lalu mencium punggung tangan damar,dan damar mencium kening Wulan.

Segela prosesi pernikahan pun berjalan dengan lancar dan tanpa kendala,di hadiri juga oleh saudara suadara jauh dari kedua belah pihak keluarga.

Setelah acara selesai,sebagian besar keluarga Abi Husein kembali ke hotel tempat mereka menginap.sementara Abi Husein sendiri beserta anak istrinya,menginap dirumah Abi Ayub,atas permintaan mereka.
Karena tidak enak jika menolak, terlebih mereka sudah menjadi besan.
Maka mereka menerima tawaran Abi Ayub.

Keesokan paginya,setelah selesai sarapan dan berbincang sebentar,Abi Husein pun berpamitan untuk pulang.

"Saya sekeluarga ijin pamit pulang dulu ya Ayub,mutiah.terima kasih atas sarapan nya,maaf sudah merepotkan kalian berdua".ucap Abi Husein panjang x lebar x tinggi x tipis.eehh.. hehehe

"Tidak ada yang merasa di repotkan bang,malahan kami senang kalian sekeluarga ingin menginap di sini".ucap ummah sambil tersenyum hangat

"Iya betul,jangan sungkan jika ingin mampir,pintu rumah kami akan selalu terbuka untuk kalian".sambung Abi Ayub sambil memeluk Abi Husein

"Baiklah,kalau begitu kami pamit dulu".

"damar?.jaga Wulan dengan baik,sekarang dia adalah tanggung jawab kamu".ucap abi Husein kepada putra nya itu dengan raut wajah serius.

"Inn syaa Allah Abi,damar akan berusaha menjadi imam yang baik".
Ujar damar setelah mencium tangan abi lalu memeluknya dengan erat.

"Jaga diri dan istrimu dengan baik ya bang,ummi sama Abi pulang dulu".ujar ummi dengan mata yang mulai berkaca-kaca
Damar lalu mencium tangan ummi dan memeluknya.
"Inn syaa Allah ummi,ummi juga jaga kesehatan nya".

"Kalian berdua akan kerumah baru kalian kan?".tanya ummi yang di balas anggukan dari damar dan Wulan

Damar lalu memeluk lama Daffa,dia terus mencium pipi gembul si bungsu.
Baru juga bertemu, sudah harus berpisah lagi.pikir damar

sementara kini giliran Wulan menyalami mertua nya,ummi Fatimah memeluk menantunya itu sambil mengelus lembut kepalanya.

"Tolong jaga damar untuk ummi ya nak,tapi kalau dia membuat masalah,langsung lapor saja kepada ummi,biar ummi yang beri dia pelajaran".ucap ummi kepada Fatimah,Wulan hanya tersenyum lalu mengangguk menanggapi ucapan ummi.

"Kami permisi dulu, Assalamu'alaikum".ucap Abi dan ummi berpamitan

"Wa'alaikumussalam".jawab mereka hampir serempak

*Cieee,,,ada yang udah sah nih..
Kira kira,bakal gimana ya kelanjutan nya.

See u next part 🥰

Damar & WulanWhere stories live. Discover now