27.Ratna Aninta families

35 4 0
                                    

Ratna Aninta
Itulah nama yang ayah dan bundanya berikan.Gadis cantik itu tumbuh layaknya anak anak yang lain.di besarkan dengan kasih sayang, mempunyai keluarga yang hangat,dia dan saudara laki laki nya Aska Galingga Pratama hidup di kelilingi kemewahan harta orang tua nya.

Namun, meskipun memiliki harta banyak dan kehidupan yang mumpuni,kedua orang tua mereka tetap mendidik mereka untuk menjadi anak yang mandiri,tidak bergantung pada mereka saja.

Setelah menyelesaikan pendidikan SMK nya,ratna magang di sebuah perusahaan atas perintah ayahnya untuk membiayai kuliah sendiri,bukan tidak mampu,hanya saja ayah Ratna ingin dia lebih mandiri dan tidak bergantung pada hartanya saja,dia mengambil jurusan akutansi dan melamar di kantor yang tidak dia ketahui milik dari seseorang yang selama ini dia nanti kan.

Sementara Aska adalah mahasiswa S1 kedokteran semester akhir,dia telah bekerja di salah satu rumah sakit ternama di kotanya,karir aska bisa di bilang sudah lebih dari cukup dari sekedar mencukupi kebutuhan nya.

Pagi itu adalah hari Minggu,Ratna dan keluarga nya sedang menikmati sarapan di meja makan,tidak ada suara lain selain dentingan sendok dan piring yang saling bersahutan.

Setelah makan,Bryan Prasetyo ayah Ratna duduk di sofa ruang tamu di susul Megan Lynne young bunda Ratna yang merupakan orang Korea.

"Dek,sini dulu".panggil ayah Ratna

"Iya ayah,ada apa?".tanya Ratna

"Gimana magang disana,kamu betah?".

"Betah engga betah sih yah,di sana ketat banget aturannya,mana harus pakai hijab lagi".keluh Ratna

"Bagus dong,ayah senang liat kamu berhijab lagi,semenjak lulus SMP kan kamu lepas hijab tuh waktu masuk SMK".ucap ayahnya sambil membolak balik kan berkas di tangannya

"Tapi ribet yah,ayah kan tau adek nggak suka ribet".ucap Ratna dengan wajah kesal

"Sayang,kamu kalau di nasehatin dengerin baik baik dong,jangan langsung ngerungut gitu".ucap bunda nya lembut

"Iya iya deh,adek salah".ucap Ratna malas

"Lo tuh memang biang nya masalah...bocil".ujar Aska sambil menuruni tangga

"Apaan sih loh,nimbrung aja,Lo tuh engga di ajak".ejek Ratna

"Songong lu bocil".balas Aska lagi

"Kagak terima lu,,ha.. baswe".ucap ratna tidak mau kalah

"Eh bocil lu...".

"Udah udah,kalian ini ya,bisa enggak..sehari aja jangan kayak tom and Jerry".ucap bunda menengahi mereka berdua

"Si baswe tuh Bun,yang mulai duluan".sahut Ratna tak mau di salahkan

"Enak aja lu bocil".ujar Aska

"Kalian berdua itu sama aja,yang satu tukang cari onar,yang satu malah ngeladenin".ungkap ayah yang membuat mereka berdua terdiam sambil saling menatap tajam

"Tuh kan,adek juga pasti ikut di salahin,kenapa enggak abang aja sih yah".ujar Ratna dengan nada kesalnya

"Ya Lo juga ngapain jadi manusia baperan amat".ucap aska

"Lo tuh ya,gak bisa idup lu kalau enggak ngisengin gue".ucap Ratna sambil sedikit ngebentak Aska

"Engga bisa".ucap Aska sambil memasang tampang jahil nya

"Ishh gue Jambak lu ya".

"Sini Jambak kalau bisa". Tantang Aska

Perdebatan di antara mereka terus terjadi sampai salah satunya memilih untuk pergi atau diam.
Sementara ayah dan bunda nya hanya bisa geleng-geleng sambil menatap lelah mereka berdua.

"Udah debat nya?,atau mau ayah buat kan ring tinju buat kalian berdua,biar bisa baku hantam sekali".ujar ayah santai tapi menusuk

"Ayah ih,bukannya di nasehatin anak anak nya". protes bunda

"Hehe,ayah becanda Bun,lagian mau pakai cara gimana lagi nasehatin mereka berdua biar bisa akur,pusing ayah".keluh ayah,

"Kalian!".ucap bunda menatap tajam kedua buah hatinya.sementara yang di tatap langsung menunduk.mereka tidak akan berani menatap mata bunda ketika sudah berganti mode menjadi Kushina Uzumaki,ibu nya Naruto,bahkan ayah saja angkat tangan jika bunda sudah bersuara.

"Kalau didepan orang tua itu jaga sikap kalian,berbedat seperti anak kecil.abang juga,liat situasi kalau mau becanda,adek nya juga nih,jangan di ladenin Abang nya".tegas bunda

"I..iya bunda,Abang minta maaf".ucap Aska gugup

"Adek juga minta maaf bunda".timpal Ratna

"Ya udah jabat tangan,minta maaf,peluk adek nya,adek juga peluk Abang".titah bunda

"Maafin gue ya dek".ucap Aska sambil menjulurkan tangannya

"Gue juga minta maaf bang".ucap Ratna menyambut tangan Aska
Lalu Aska memeluk Ratna sayang.

"Nah,kalau gitu kan enak di pandang".ucap bunda sudah kembali ke mode normalnya,bunda yang lemah lembut.

"Okey,,siapa yang mau ikut ayah ke taman kota siap siap sekarang,yang terlambat di tinggal ya".ucap ayah yang membuat Ratna dan Aska segera berlari ke lantai atas sambil berebutan ingin naik dulu,Ratna segera mendorong Aska sampai laki laki itu terhuyung ke samping,Al hasil Ratna lah yang sampai duluan di kamar.

"Curang Lo bocil".teriak Aska,Ratna menjulur kan lidah nya mengejek Aska lalu segera masuk ke kamar nya.

"Awas Lo ya".ucap Aska lalu berlari masuk ke kamar nya juga yang berhadapan dengan kamar Ratna

"Mereka engga pernah dewasa ya Bun".ucap ayah sambil memandang ke lantai atas

"Mereka akan selalu menjadi anak kecil di mata kita yah".ucap bunda dan ayah mengangguk setuju

"Yok,kita siap siap juga".ajak bunda,lalu mereka pergi ke kamar untuk bersiap siap

Setelah selesai,mereka lalu berangkat ke taman kota untuk menikmati hari Minggu itu.setiap hari Minggu,mereka akan pergi jalan jalan  untuk menghabiskan waktu bersama.keluarga yang harmonis bukan
Aska Galingga Pratama

keluarga yang harmonis bukanAska Galingga Pratama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pasangan Bryan dan Megan

Pasangan Bryan dan Megan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Damar & WulanWhere stories live. Discover now