41.Duka

37 4 0
                                    

Setelah selesai sholat subuh,Wulan segera turun kebawah untuk membuat sarapan.

Setelah sarapannya jadi,dia tata di meja makan lalu membereskan dapur yang berantakan.

Terdengar suara sepatu menuruni anak tangga,sura lembut nya pun ikut menyapa.

"Assalamu'alaikum ya Humairah ku,selamat pagi".ucap damar sambil mengambangkan senyum nya lalu duduk dimeja makan

"Wa'alaikumussalam ya Habibi, selamat pagi juga".jawab Wulan sambil mendekat ke arah damar

Wulan tanpa bertanya langsung menyendokkan nasi goreng kedalam piring dah menghidangkan nya didepan damar,dia juga menuangkan segelas air putih untuknya.

"Ratna belum bangun mas?".tanya Wulan sambil melihat ke arah atas,belum ada tanda tanda kemunculan wanita itu.

"Ga tau".jawab damar acuh lalu mulai melahap makanannya

"Wulan panggil dulu ya".ucap Wulan dan hendak melangkah ke atas

"Nggak perlu,kalau dia lapar dia bisa makan sendiri,lebih baik temanin mas makan disini".ucap damar tanpa mengalihkan pandangannya dari piring

"Tapi dia lagi hamil mas,kasian.setidaknya jangan siksa bayi yang tidak bersalah itu".jawab Wulan dengan raut wajah iba

"Terserah".jawab damar singkat

Wulan segera naik ke atas dan mengetuk pintu Ratna.

Tok..tok..tok

"Ratna,,sarapan dulu".ucap Wulan masih terus mengetuk pintu

"Ratna,,ayoo sarapan".ucap Wulan lagi masih mengetuk pintu

Tak berapa lama pintunya pun terbuka, menampilkan wajah kusut seseorang yang seperti beruang lapar.

"Apaan sih pagi pagi berisik,ganggu orang tidur aja..aku capek".ucap Ratna ketus

"Ini udah pagi,sudah waktunya sarapan".jawab Wulan lembut

"Isshhh duluan aja lah,nanti kalau gue lapar bisa makan sendiri...udah sana Sanaa...".ucap Ratna lalu kembali menutup pintu cukup kencang hingga membuat Wulan terkejut refleks memegang dadanya.

"Astaghfirullah...".ucap wulan

Wulan turun sambil mencoba menormalkan ekspresinya agar damar tidak curiga.

"Mana?".tanya damar singkat

"Dia bilang nanti kalau lapar akan makan sendiri mas".jawab Wulan sambil tersenyum

Damar tersenyum sambil mengelus kepala istrinya.dia tau kalau perempuan didepannya ini pasti sedang tidak baik baik saja.

"Mas berangkat dulu ya,kamu baik baik dirumah".

"Iya mas,oiya nanti wulan ijin ke supermarket ya,mau beli barang barang yang udah mau habis".

"Tunggu mas free aja sayang,nanti kita belanja sama sama".ucap damar

"Engga apa-apa mas, soalnya nanti kalau nunggu mas kelamaan,keburu habis".jawab Wulan sambil tersenyum sipit

"Oke,,hati hati,jangan lupa hand shock sama kaos kakinya,ya udah mas berangkat dulu".

"assalamu'alaikum".

"Iya sayang,Wa'alaikumussalam,hati hati mas".jawab wulan sambil mencium punggung tangan damar lalu mengantarnya sampai depan rumah.

Wulan Kembali masuk kedalam, membereskan piring kotor lalu mencucinya.

Setelah selesai,dia ke atas lalu bersiap siap dan berangkat ke supermarket membeli kebutuhan yang hampir habis menggunakan mobil nya yang dibeli damar beberapa bulan lalu.

Damar & WulanWhere stories live. Discover now