40.pernikahan kedua

42 5 0
                                    


"Bohong jika aku tidak sakit melihatmu bersanding dengan yang lain.namun aku juga tidak mau egois,dan dibalik rasa sakit ini,ada keikhlasan yang kuperjuangkan setengah mati,supaya senyum ini terus terjaga meski di hati menjerit tersiksa"
Wulan Ainur Sazani Az-Zahra

namun aku juga tidak mau egois,dan dibalik rasa sakit ini,ada keikhlasan yang kuperjuangkan setengah mati,supaya senyum ini terus terjaga meski di hati menjerit tersiksa"Wulan Ainur Sazani Az-Zahra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagaimana para saksi,sah?". Ucap seorang penghulu ketika akad telah terseru.

"Sahhh...".teriak para saksi bersamaan

Airmata Wulan seketika luruh di balik cadar tatkala suara sah terdengar lantang dan seakan menggema ditelinganya.wulan merasakan sesak seakan dadanya di himpit batu besar.lehernya pun berasa di cekik karena menahan isakan.

Hati istri mana yang tak terluka saat suami tercintanya menikahi wanita lain.namun dia tidak bisa apa apa selain mencoba menerima semua takdir dari Allah SWT dan mencoba menerima nya dengan lapang dada.

"Alhamdulillah".ucap penghulu itu lalu membaca do'a setelahnya.

Lalu damar dituntun untuk mencium kening istrinya,lebih tepatnya,istri kedua.

Acara yang hanya dihadiri keluarga inti dan beberapa saksi itupun berjalan dengan lancr,segala prosesi pernikahan telah di laksanakan.

Ucapan selamat serta do'a dari keluarga silih berganti terucap.
Sampai akhir acara selesai,Wulan memilih untuk naik ke lantai atas kedalam kamar nya

Ya,acara pernikahan itu dilaksanakan dirumah damar dan Wulan atas permintaan Ratna.damar sempat menolak permintaan Ratna,tapi Wulan menyetujui karena ia tidak ingin suaminya membentak wanita lain,apalagi wanita itu sedang hamil.
Sungguh kejam bukan,sudah merebut suaminya,dengan sengaja pula dia meminta prosesi pernikahan dilakukan dirumah istri pertama damar.entah apa yang ada di pikiran nya.

Damar dengan tergesa menaiki tangga,tidak memperdulikan istri dan keluarga barunya.mengabaikan semua suara yang memanggil nya.

"Maafkan anak saya,mungkin dia kelelahan".ucap Abi Husein kepada besan kedua nya itu.

"Tidak apa-apa pak kiayi seharusnya kami yang meminta maaf,kami tidak berhasil mendidik putri kami dengan baik,sampai harus merusak rumah tangga anak pak kiayi".ucap ayah Ratna sambil menunduk merasa bersalah sekaligus malu dan kecewa.

Flashback

"Ayah,bunda...adek mau ngomong".ucap Ratna saat mereka berada di ruang tamu rumahnya sambil menonton televisi.

"Mau ngomong apa dek?".tanya Buda nya seraya meletakkan majalah yang tadi dia baca

"Besok,adek nikah yah,Bun".ucap ratna yang lolos begitu saja

Damar & WulanWhere stories live. Discover now