52.Serba salah

24 2 0
                                    

"Sayang,kok kamu pucet?".tanya damar saat melihat Wulan yang terlihat pucat dan lesu

"Iya mbak,kita ke dokter ya".ujar Ratna membenarkan ucapan damar

"Aku engga apa-apa kok,kalian jangan khawatir".ucap Wulan dengan senyum di paksakan

"Mbak duduk aja,biar aku yang lanjutin".usul Ratna dan di angguki oleh Wulan,dia memang merasa tidak enak badan beberapa hari belakangan.

"Kamu kenapa sayang,bilang sama mas,kan udah janji engga ada yang ditutupin lagi".bujuk damar sambil mengelus kepala Wulan

Ratna yang melihat itu tentu merasa iri,selama ini dia belum pernah diperlakukan semanis itu oleh damar.namun dia coba untuk mengabaikan hal itu dan melanjutkan menata makanan di atas meja.

"Aku cuman engga enak badan aja mas,engga apa-apa kok".Wulan masih teguh dengan pendiriannya

"Mas,aku ambilkan makanan ya".ujar Ratna dan di angguki oleh damar

Wulan sedikit cemburu melihat ratna yang melayani damar,namun dia pendam sendiri karena Ratna juga berhak atas damar.

"Ini".ucap Ratna menaruh sepiring nasi goreng di hadapan damar,sengaja dia berjalan dan menyerahkan nya dari samping damar,sambil sesekali mencuri pandang

Wulan merasakan gejolak dalam perutnya,segera dia berlari kekamar mandi dan memuntahkan cairan bening itu kedalam kloset.

Damar yang merasa khawatir segera menyusul Wulan dan mengabaikan Ratna yang sedang mencoba mencari perhatian nya.

"Sayang,kita periksa dulu yuk,mas khawatir ada apa apa".ucap damar dengan nada khawatir

Wulan hanya menggeleng lemah,kembali dia memuntahkan lagi cairan bening kedalam kloset.

"Ayok mas temanin ke dokter".ucap damar sambil mengurut tengkuk Wulan

"Aku engga apa...ap".

"Kok nyebelin ya".ucap damar sambil tersenyum penuh arti

Wulan yang tau akan diceramahi memilih menurut.damar membantu Wulan berdiri dan memapahnya keluar kamar mandi.

Saat diperjalanan menuju meja makan,Wulan hampir kehilangan keseimbangannya karena merasa pusing.

Sementara itu di ruang makan,Ratna merasakan perutnya Kembali sakit,tapi kali ini sakitnya berkali kali lipat,sehingga dia tidak tahan dan berteriak memanggil damar dan wulan.

"....mass...mbaakkk....tolong...".ucap ratna sambil memegang perut nya yang kontraksi

"Mas,,Ratna".ucap Wulan panik

"Kenapa dia".ujar damar heran

"Mbakkkk maassa perut aku...ss..sakiittt".teriak Ratna

"Aiishhh...mungkin mau brojol".celetuk damar

"Bantuin maass".ucap Wulan karena damar tak kunjung bereaksi sementara Ratna masih mengerang kesakitan

"Terus kamu gimana".ucap damar

"Itu anak orang mau lahiran...aku engga apa-apa kok".ucap Wulan

"Tapi.."

"Maasss keburu keluar anak nya".ujar Wulan kesal

"Aduuhh iya iya...mas harus ngapain Wulan".damar terlihat bingung dan serba salah,sebab dia belum pernah berada dalam situasi seperti ini

"Bawa Ratna kerumah sakiittt".sudahlah dalam keadaan lemas,damar malah membuatnya gemas segemas gemas nya..

"Maass aku udah ngga kuaatt".teriak Ratna menahan sakit

"Iya iya...aku datang...eee..kunci mobil mana kunci mobil...itu kamu duduk dulu ayok".damar benar benar bingung dan linglung

Damar & WulanWhere stories live. Discover now