39.Kejutan!

32 4 0
                                    


Hayoo,jangan baca aja,kasi vote nya juga dong,keritik dan sarannya juga boleh.biar ngerasa dihargai aja lelahnya gitu...😁

"Takdir memang sebuah misteri,
Dan aku percaya,ada rahasia indah
Di balik ini semua,terlepas baik atau
Buruknya jalan yang harus kita lewati,aku yakin,hal ini akan
Memiliki akhir bahagia"
Damar Elzein Al-yisslam

Dihari yang cerah namun tak secerah wajah seseorang yang sedang murung di meja kerjanya.

Damar terlihat beberapa kali memijat keningnya yang serasa ingin pecah,kerjaan kantor yang banyak, ditambah masalah dengan Ratna yang belum selesai.

"Ya Allah,tolong beri hamba petunjuk,apa yang harus hamba lakukan."ujar damar putus asa,di sisi lain dia tidak ingin menikahi Ratna,namun di sisi lain,dia juga tidak mungkin mengingkari janjinya waktu itu.damar mengacak rambut nya frustasi.

"Aaaakkhhh,, bagaimana ini".
Disela rasa bingung yang mendera,tiba tiba ponsel damar berdering,tertera nama Abi disana.

"Tumben sekali Abi menelfon, perasaan data yang kemarin sudah aku revisi.apa ada masalah ya".pikir damar

"Assalamu'alaikum Abi".ucap damar setelah mengangkat telfon

"Wa'alaikumussalam,datang kerumah Abi sekarang juga!".jawab Abi diseberang sana dengan nada yang tidak santai

"Damar masih dikantor Abi".jawab damar jujur

"Pokoknya datang kerumah sekarang,Abi tunggu".jawab Abi tegas

"Baik Abi,damar berangkat sekarang, Assalamu'alaikum".

"Wa'alaikumussalam".tutt..

Damar segera meraih kunci mobilnya di atas nakas,bergegas dia memasuki lift,menuju ruangan Zidan, menjelaskan nya beberapa hal dan pekerjaan yang harus dia urus selama damar pergi,karena dia tidak tau berapa lama dia akan di rumah Abi.

"Baik pak,akan saya kerjakan".jawab Zidan hormat

"O iya satu lagi,tolong nanti kamu cek data keuangan dan pendapatan kita tahun ini, catatannya bisa kamu minta pada Ratna,dia yang bertanggung jawab di bagian itu."jelas damar sebelum melangkah kepintu

"Maaf pak,Ratna sudah dua hari ini tidak masuk, seperti nya dia sakit".jawab Zidan

"Baiklah,kalau begitu cari siapa pengganti nya,dan minta datanya.saya harus pergi sekarang. Assalamu'alaikum".

"Wa'alaikumussalam,baik pak,hati hati".ucap Zidan sambil membungkuk hormat

Sesampainya di basemant,damar langsung masuk ke mobilnya lalu dengan cepat pergi kerumah Abi.

Sementara Zidan segera pergi ke ruangan tempat karyawan keuangan berada.terlihat beberapa karyawan sedang berbincang sambil sesekali tertawa kecil.zidan tak sengaja mendengar sedikit pembicaraan mereka.

"Ehh kalian udah pada tau belum,kalau si Ratna itu hamil".ucap salah satu karyawan yang bernama Ajeng

"Serius lu,jangan sembarangan,nanti jadi fitnah loh".jawab salah satu karyawan lainnya yang bernama Maya

"Tauk lu,gue aja yang temen deketnya nggak tau kalau dia hamil".jawab Chika

"Ehh seriusan,kemaren gue nggak sengaja liat isi tas dia pas dia minta tolong ambilin catatan keuangan,ada USG sama resep obat atas nama dia".

"Waahh parah sih,kira kira siapa bapak anaknya,dia kan belum nikah ya".ucap Haning yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka.

"Enggak tau,tapi gue pernah mergokin dia pas pulang kerja lagi dipeluk sama cowok di basemant,tapi gue nggak tau cowok itu siapa,dari postur nya sih,kurang lebih kayak pak damar.tapi nggak mungkin juga kan kalau itu beliau,lagian pak damar udah punya istri,orang nya juga dingin begitu".jelas Ajeng panjang lebar.

Damar & WulanWhere stories live. Discover now