12.Rumah sakit

49 4 0
                                    

Ceklek.....

"Assalamu'alaikum mbak".

"Wa'alaikumussalam,eh ashyila,ummi...Daffa".

"Assalamu'alaikum mbak Wulan".

"Wa'alaikumussalam Daffa,wahh ngomongnya udah lancar ya".ucap Wulan sambil dengan smriknya.

"Iya mbak,Daffa sudah mulai bisa lancar ngomongnya,engga cadel lagi.hihi".jawab ashyila

"Bagaimana keadaan mu sayang?". tanya ummi

"Alhamdulillah sudah baik ummi".

"Kamu sudah makan?".

"Alhamdulillah sudah".

"Alhamdulillah,maaf ya nak,damar hari ini tidak menemani mu.dia ada rapat di kantornya".ucap ummi sambil mengelus lembut kepala Wulan

"Tidak apa-apa ummi,tadi mas damar sudah bilang sama Wulan".

"Mbak,buka mulutnya.aaaa".ujar ashyila sambil menyodor kan sepotong apel yang tadi dia potong

"Bismillah,mmm terimakasih ashyila".

"Hehe iya mbak"..

"Daffa juga mau ukhti".
"Ehhh".. ashyila terkejut mendengar ucapan daffa
"Masha Allah, TABARAKALLAH anak ummi".ucap ummi sambil mencium pipi gembul Daffa, sementara anak itu tertawa geli karena dicium ummi bertubi tubi

"Siapa yang ngajarin daffa nak".

"Mas Damar ummi,kata mas damar engga boleh panggil nama,panggil ukhti,kalau laki laki di panggil akhi".ucap anak itu

"Masha Allah,anak ummi pintar".ucapnya sambil menoel hidung anak bungsunya itu

"Ini ya akhi".ucap ashyila sambil memberikan sapotong apel untuknya

Setelah beberapa jam berada di rumah sakit,ditemani perbincangan hangat oleh ummi dan ashyila,mereka akhirnya berpamitan untuk pulang karena sudah menjelang makan siang.

"Ummi sama ashyila dan Daffa pamit dulu ya nak,jangan lupa minum obatnya". Cupp..
Ummi mengecup singkat kepala Wulan sebelum akhirnya keluar dari ruangannya.

"Assalamu'alaikum mbak"

"Cepat sembuh ya mbak".ucap ashyila sambil memeluk Wulan

"Wa'alaikumussalam,iya shyila terimakasih".Jawab Wulan sambil tersenyum. ashyila keluar menyusul ummi dan Daffa yang sudah lebih dulu keluar ruangan Wulan.

"Masha Allah, terimakasih ya Allah,hamba di hadirkan oleh keluarga yang begitu penuh kasih sayang dan perhatian".Wulan berucap sambil matanya berkaca-kaca,tiga hari dia dirumah sakit,ummi, ashyila,Daffa dan ummah tidak pernah absen menjenguknya.

***

Sore pukul 5,damar pulang dari kantor dan langsung menuju rumah sakit.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam mas,sudah pulang?".ucap Wulan

"Iya,tadi mas sudah tanya sama dokter yang menangani kamu,katanya besok kamu sudah boleh pulang".

"Beneran mas".ucap Wulan dengan mata berbinar

"Alhamdulillah, akhirnya Wulan bisa pulang".
Damar tersenyum sambil mengusap pucuk kepala Wulan yang terus terbungkus oleh hijab nya.
Bahkan saat tidur pun Wulan tetap mengenakan hijab di kepala nya.
Berarti kemarin hoki nya damar dong 🤭

"Mas akan bereskan semua barang barang kamu".ucap damar lalu beranjak menghampiri koper milik Wulan,lalu memasukkan dan merapikan pakaian kedalam nya.

"Maaf mas,sudah merepotkan mu,padahal baru pulang kerja."

"Ini kewajiban mas Wulan".

"Terimakasi".ucap Wulan

Singkat cerita,malam setelah sholat isya,Abi Ayub dan ummah berkunjung kerumah sakit untuk membesuk Wulan.

"Alhamdulillah,besok kamu sudah boleh pulang ya nak".

"Iya ummah, Alhamdulillah,Wulan bosen di sini.cuman bisa duduk dan baring aja".ucap Wulan seperti anak kecil,manja dan lembut kepada Ummahnya itu.

"Setelah ini,kamu harus lebih berhati hati ya nak".ujar Abi Ayub dan di angguki oleh Wulan.
Perbincangan dan tawa hangat mengisi ruangan Wulan malam itu.
Keluarga yang sempurna.

Jam 10 malam,Abi dan ummah berpamitan untuk pulang.
Tersisa damar dan Wulan saja yang di sana.

"Tidurlah,sudah larut.kamu harus istirahat yang cukup".ucap damar

"Iya mas,kamu juga tidur ya,kamu pasti capek,dari pulang kerja tadi belum ber Istirahat dengan baik".ucap Wulan kepada damar,manik mata damar jelas memancar kan raut kelelahan,dan sudah berwarna merah.damar tersenyum,mengusap pipi Wulan, lalu beranjak ke sofa dan merebahkan tubuhnya di sana.


Damar & WulanWhere stories live. Discover now