Seokjin si sumbu pendek dan Jungkook suka menganggu. Hubungan keduanya memanas karena ada pihak-pihak yang tidak menyukai Jungkook yang notabennya anak baru. Tapi Jungkook kekeh untuk melakukan apapun yang dia sukai, dia tidak gentar. Sampai akhirny...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jungkook merasa dia masuk ke dalam situasi yang aneh saat ini. Setelah Seokjin kembali ke rumah bersama orang tua mereka tepat saat liburan semester, Jungkook harus kembali mengurus berkasnya dan pemindahan kampusnya. Beberapa hal membuat dirinya menunda itu. Jadi nantinya dia akan memulai semester depan di kampus yang di pilihnya setelah pindah ke Korea lagi.
Seokjin tidak muncul di acara makan malam mereka dan ibunya sama sekali tidak menjawab pertanyaannya saat Jungkook bertanya kenapa Seokjin tidak makan bersama mereka.
Jungkook pamit naik ke lantai dua setelah makan malam selesai untuk menemui Seokjin,
Anak itu bergelung di tempat tidurnya. Jungkook pikir, Seokjin masih sakit atau butuh istirahat. Jadi dia mendekat dan duduk di ujung tempat tidur.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ngga makan malam bukan untuk diet syuting kan?" Jungkook bertanya.
Seokjin bergeming. Selimut tebal menutupi sampai kepalanya.
"Atau ngambek karena gue telat ke sini?" Jungkook memastikan.
Siapa tahu kan?
Seokjin masih saja diam.
"Hei," Jungkook memaksa membuka selimut Seokjin.
"Lagi nangis? Kenapa?" Jungkook tahu, Seokjin menyembunyikan wajahnya karena itu.
"Berisik," gumam Seokjin masih memunggungi Jungkook.
"Cerita aja, nanti pasti lega. Gue bisa bantu yang ini engga ya?" Jungkook mengira-ngira,
Seokjin beringsut dan membalikan tubuhnya.
"Ngga mau jawab, nanti dadanya sakit lagi," ucap Seokjin serak.
Kok, Seokjin kelihatan menyedihkan sekali seperti ini. Jungkook jadi tidak tega.
Dia ikut berbaring di samping Seokjin, meski mendapat protesan si empunya karena Seokjin tidak suka orang berbaring di kasurnya tanpa menganti pakaian luarnya.