Seokjin si sumbu pendek dan Jungkook suka menganggu. Hubungan keduanya memanas karena ada pihak-pihak yang tidak menyukai Jungkook yang notabennya anak baru. Tapi Jungkook kekeh untuk melakukan apapun yang dia sukai, dia tidak gentar. Sampai akhirny...
Akhirnya Jungkook menemui langsung nyonya besar Jun. Jungkook tidak langsung pergi ke rumah sang nenek setelah kejadian di apartemen Taehyung karena dia perlu menenangkan diri dan mencerna apa yang sudah terjadi. Pada intinya, neneknyalah dalang di balik semua masalah yang dia hadapi beberapa waktu ini, dan menjadikan Jimin lalu Taehyung bonekanya untuk menjalankan rencananya karena usahanya selama ini membujuk Jungkook tidak pernah membuahkan hasil.
Keluarga Jun tidak memiliki pewaris laki-laki selain Jungkook, jadi neneknya terus mencecar mama Jungkook untuk mepersiapkan sedini mungkin Jungkook sebagai penerus perusahan keluarga mereka, sayangnya mama Jungkook tidak mengindahkan. Jihyun lebih suka membiarkan Jungkook tumbuh seperti yang putranya itu inginkan. Selain itu, karena selama inipun dia sudah banyak meninggalkan tugasnya sebagai sosok ibu di mata Jungkook.
Jun Jihyun sangat mengenal Jungkook dan mantan suaminya, mereka selalu menikmati kebebasan di hidup mereka. Alasan, yang sesungguhnya selama ini dirinya tidak ingin mempublikasi hubungan ketiganya. Jihyun tidak ingin suami dan putranya menjadi konsumsi publik, dan memilih menyembunyikan mereka sampai saat ini. Baginya itu adalah keputusan terbaik untuk menjaga keduanya.
Sang nenek menatap Jungkook dan tersenyum,
"Semua pilihan ada padamu," balasnya dengan tenang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kenapa nenek sejahat itu? Bukankah nenek juga membenci ayah? Kenapa kau tidak membenciku juga?" ucap Jungkook dengan emosi.
Jungkook tahu, sejak dulu neneknya tidak pernah bisa menerima keberadaan ayah di hidupnya. Jungkookpun tahu, mereka memperlakukan ayahnya seolah tidak pernah ada.
"Jungkook kau tumbuh menjadi cucuku yang cerdas dan berkelas, kau tidak bisa dibandingkan dengan ayahmu itu," saut sang nenek kesal setiap mengungkit mantan menantunya.
"Tapi ayahku segalanya untukku," saut Jungkook tidak terima.
Sebagaimanapun sang ayah, Jungkook selalu menomor satukan di hidupnya.
"Karena itu kau harus belajar melepaskan," jawab sang nenek dengan ringan menambah kemarahan lagi untuk Jungkook.
Neneknyalah yang selama ini menjadi biang kehancuran keluarganya, harusnya sejak awal mereka pergi saja dari cengkraman sang nenek. Jungkook bersedia melepaskan segala kemewahan yang dulu dia miliki asalkan dia tidak merasakan perpisahan ini.
"Nenek ingin memisahkan aku dan ayah juga?" Jungkook benar-benar merasa sangat sakit pada titik ini, tidak cukupkah bagi neneknya untuk melihat penderitaan di keluarganya?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
