Seokjin si sumbu pendek dan Jungkook suka menganggu. Hubungan keduanya memanas karena ada pihak-pihak yang tidak menyukai Jungkook yang notabennya anak baru. Tapi Jungkook kekeh untuk melakukan apapun yang dia sukai, dia tidak gentar. Sampai akhirny...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Gue laper banget, ayo makan," ucap Seokjin seraya menarik lengan Yoongi tak sabar.
Karena bangun kesiangan, Seokjin tidak sempat sarapan tadi di rumah, dia sendiri juga menolak membawa bekal dari ibunya padahal sudah tahu dia tidak bisa kalau tidak sarapan. Perutnya memberontak dengan lebih gila pagi ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Gue bawa bekal," kata Yoongi memunculkan binar di mata Seokjin.
Mereka pergi ke kantin dan rencananya Seokjin akan membeli makan di sana. Karena Yoongi membawa makanan dari rumah, Seokjin kan jadi mengirit uang sakunya. Jika itu barang gratis, Seokjin pasti maju paling depan deh.
Seokjin duduk diam di salah satu meja kantin menunggu Yoongi menata bekalnya. Sumpit sudah di tangannya dan siap melahap apapun yang di hidangkan.
Yoongi biasanya malas sekali membawa bekal ke sekolahnya namun hari ini berbeda. Yoongi sepertinya memang berniat untuk makan besar hari ini melihat kotak makanan yang di bungkusnya.
"Ada pertemuan keluarga kemarin," jawab Yoongi mengawasi Seokjin yang mulai melahap bekalnya. Yoongi sendiri sudah sarapan tadi di rumah.
Seokjin tersendak, mendengar jawaban Yoongi.
"Lu mau lamaran?" tanyanya ngawur,
Sebuah pukulan kecil melayang di kening mulus Seokjin. Tidak tanggung, hal itu meninggalkan bekas kemerahan dan Seokjin meringis. Namun pukulan Yoongi tidak benar-benar menyakitinya.
"Aduh!" keluhnya.
Ringisan muncul di wajah si hamster, membuat si kucing cemberut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
