Seokjin si sumbu pendek dan Jungkook suka menganggu. Hubungan keduanya memanas karena ada pihak-pihak yang tidak menyukai Jungkook yang notabennya anak baru. Tapi Jungkook kekeh untuk melakukan apapun yang dia sukai, dia tidak gentar. Sampai akhirny...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kook," Seokjin bangun mencari Jungkook.
Setelah masa tantrumnya lewat dan akhirnya Seokjin tertidur di mobil, Jungkook membawa Seokjin ke rumahnya. Karena itu lebih dekat dengan rumah sakit yang merawat Taehyung.
Jungkook masuk kamar dan membawa beberapa cemilan untuk Seokjin.
"Ayo ke sekolah," ajak Seokjin, mereka harus ke sekolah sekarang.
Jungkook mengeleng,
"Gue udah ijinini kita berdua," jelasnya,
"Kita udah kebanyakan ijin, mau belajar yang bener," protes Seokjin.
"Mulai besok ya," Jungkook duduk si samping Seokjin, kemudian mematainya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lalu Jungkook menghela nafasnya karena adiknya ini nampak berantakan dengan wajah sembab karena menangisi Taehyung. Tidak mungkin juga Seokjin akan ke sekolah dengan keadaan seperti ini.
Mereka seumuran, tapi kenapa rasanya mereka seperti usia yang jauh berbeda, Seokjin selalu terliat seperti anak kecil, atau sebenarnya selama ini Jungkooklah yang menganggapnya memang sekecil itu.
"Jangan terlalu sedih, Taehyung pasti juga ngga mau lu begini," Jungkook mengusak rambut Seokjin.
"Nanti gue juga bakalan sendirian, lu juga mau pergi kaya Taehyung, mau ngomong gitu kan?" setelah beberapa waktu akhirnya Seokjin mau membahas ini.
"Jangan nangis ya pas gue pergi," Jungkook tersenyum,
"Nggak," Seokjin nepis lengan Jungkook, kesal sekali setiap Jungkook malah meledeknya.
Tidak tahu saja rasanya di tinggalkan itu bakal kaya apa?
"Gue kan ngga akan kemana-mana, lu bisa nyari gue 24/7," Jungkook tersenyum lagi menunjukan gigi kelincinya.
"Nanti semua ngga bakalan sama," jawab Seokjin sedih,
"Engga bakalan sama, kita bertumbuh. Nanti gue punya kesibukan sendiri dan sama juga sama lu. Lu pasti nanti nemu temen-temen yang banyak di masa kuliah. Lu juga bakal ada yang jagain lagi,"
