Seokjin si sumbu pendek dan Jungkook suka menganggu. Hubungan keduanya memanas karena ada pihak-pihak yang tidak menyukai Jungkook yang notabennya anak baru. Tapi Jungkook kekeh untuk melakukan apapun yang dia sukai, dia tidak gentar. Sampai akhirny...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jin," panggil temannya yang berpapasan dengannya di kantin,
"Diem!" jawab Seokjin galak,
Satu tangannya menahan agar temannya itu tidak melanjutkan ucapannya. Dia sudah tahu apa yang anak itu ingin sampaikan padanya.
"Jung-"
"Diem bisa engga sih?! Awas ya lu bahas soal dia!" ancamnya lebih ganas dari sebelumnya.
Bukannya tersinggung, si anak yang mengajaknya berbicara malah terkekeh puas. Dia sepertinya sudah mengenal bagaimana peringai Seokjin setiap harinya. Galak, suka marah-marah dan susah di dekati. Namun anehnya Seokjin tetap punya banyak teman meski karakternya bar-bar mirip anak perempuan yang sedang PMS.
Seokjin berjalan lebih cepat menuju kelasnya, malas bertemu anak-anak dan harus mendengar ocehan mereka. Langkahnya panjang-panjang sesuai dengan kaki jenjangnya. Pandangannya fokus ke depan dengan bibir mengerucut.
"Minggir!" Seokjin mendorong teman satu kelasnya yang dengan sengaja memblokir jalan dengan kakinya. Seokjin ingin segera masuk kelasnya dengan tak sabar.
"Untung cakep, kalo kaga juga ngga ada yang suka sama cowo bringasan kaya lu," katanya karena Seokjin menendang kaki anak laki-laki besar itu tanpa ampun.
"Apa?! Lu ngomong apa barusan?" Seokjin maju dan menarik krah baju si anak dengan wajah kemerahan karena marah.
Si anak menatapnya tajam, tapi tidak membuat Seokjin gentar. Sepertinya mereka sebentar lagi akan adu jotos. Padahal sudah tahu Seokjin sumbu pendek, kenapa si anak dengan sengaja memblokir jalannya, seolah mencari masalah saja dengan singa yang hobi mengamuk.
"Minggir," dengan suara dalam Yoongi melototi anak bertubuh besar itu, nyatanya keduanya masih berdiri di depan pintu kelas.
Yang jelas kata-kata itu di tujukan pada pengganggu Seokjin. Si anak tampak menciut dengan eksistensi ketua kelasnya. Mana berani dia melawan Yoongi. Satu alasan kenapa orang-orang takut menganggu Seokjin juga karena Yoongi. Backingannya kuat banget kan?
Seokjin melepas krah baju si anak, dan membiarkannya pergi begitu saja.
Mereka berdua akhirnya masuk kelas dengan tenang setelah mengusir penganggu itu.
"Kenapa jam segini udah marah-marah?" tanya Yoongi, meski dia jauh lebih kesal karena pemandangan yang baru menyabutnya tapi dia tidak bisa lebih marah pada Seokjin.
"Tau ah, gue mau tidur, jangan ganggu!" Seokjin menelungkupkan kepalanya di antara kedua tangannya yang saling bersilang setelah mereka sampai di tempat duduknya.
Sebentar lagi pelajaran sejarah, itu artinya satu kelas akan hening mendengar cerita pak Lee tentang sejarah Korea Selatan yang membosankan bagi anak-anak. Guru berusia senja itu akan tenggelam dalam buku pelajaran tanpa menyadari anak didiknya tertidur pulas dan masuk ke alam mimpinya masing-masing.
