Seokjin si sumbu pendek dan Jungkook suka menganggu. Hubungan keduanya memanas karena ada pihak-pihak yang tidak menyukai Jungkook yang notabennya anak baru. Tapi Jungkook kekeh untuk melakukan apapun yang dia sukai, dia tidak gentar. Sampai akhirny...
Seokjin mengabsen satu-satu teman-teman yang mengujungi ke kamarnya. Pagi ini, setelah kemarin akhirnya si putra tidur bangun, teman-teman Seokjin datang ke rumah sakit untuk menjenguk. Ibu Seokjin tentu saja luar biasa senang karena dia bisa melihat seberapa banyak teman-teman Seokjin yang datang silih berganti.
"Wahh... Mulhwe!!!" mata Seokjin berbinar begitu Namjoon dan Soobin datang ke kamarnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seokjin beberapa kali meminta di belikan menu makanan kas Korea ini di group chat kelas dan Seokjin senang sekali karena Namjoon mengabulkannya.
"Aku awalnya bingung mau bawain apa karena kamu pasti udah banyak yang ngirim makanan. Trus Soobin saranin buat bawa Mulhwe. Ini buatan nenek, kamu pasti suka," Namjoon tersenyum saat mengatakannya.
Benar saja, di lemari nakas samping tempat tidur Seokjin sudah dipenuhi segala cemilan yang teman-teman lainnya bawa. Bahkan itu belum tersentuh karena Seokjin tengah ngidam Mulhwe setelah dia bangun.
Soobin mengangguk setuju,
Seokjin dengan senang hati menerimanya. Kemudian, Namjoon menata makanan yang di bawanya di meja makan untuk pasien agar memudahkan Seokjin makan. Namjoon merasa senang begitu melihat bagaimana Seokjin makan dengan lahap. Kepala Seokjin masih diperban karena menunggu jahitannya kering, namun hasil rontgen semua baik-baik saja.
"Apa masih ada yang sakit kak?" Soobin bertanya dia mengerling perban Seokjin dan menatapnya dengan khawatir,
Meski Soobin satu angkatan namun umur dia termuda di antara mereka. Jadi biasanya dia akan memanggil teman-temannya kakak. Kecuali dengan Sandeul, karena mereka paling dekat satu sama lainnya.
"Awku owke," jawab Seokjin dengan mulut penuh,
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Namjoon terkekeh,
"Soobin ngga berenti nangis waktu denger kamu luka," kata Namjoon, menatap Soobin dengan tatapan lembut.
Namjoon memang selalu jadi sosok yang baik dan melindungi. Jadi saat genting, dia yang lebih sering menghibur teman-temannya.
"Wu ga hawtirin we?" tanya Seokjin tak jelas namun cukup ditangkap Namjoon.
