RoMH 24 - .

1.8K 121 5
                                    

Masih di kediaman Xavier, saat itu kediaman yang tadinya hanya ada istrinya dan Ariel saja, kini sudah bertambah dengan adanya Erick yang Xavier banting ke atas sofa.

Xavier bahkan tidak sudi menggunakan sofa miliknya. Tadinya, dia ingin membiarkan saja Erick di lantai atau lebih baik lagi, di halaman rumah.

Xavier berdecak sebal melihat Erick yang terlihat kacau, memeluk pakaiannya sendiri dan menggumamkan nama Ariel.

"Apa dia memiliki ingatan di kehidupan sebelumnya juga? Kenapa badjingan ini berani-beraninya ke kediamanku di masa sekarang?" gumam Xavier. Merasa kesal dengan wajah babak belur Erick, Xavier melayangkan bogem juga pada wajah itu.

Erick menjerit kesakitan, namun Xavier masih belum puas. Baru saja tangannya ingin mencekik Erick, suara Emilie segera menghentikannya. "Apa dia suami Ariel?" tanyanya saat menuruni tangga dan menatap lurus-lurus pada Erick. "Buset, dah. Mukanya mah kayak orang bener, tapi kelakuannya kayak setan."

Istri Xavier ini memang campuran dari Asia. Makanya, tidak heran jika Emilie kadang-kadang mengumpat dalam Bahasa Indonesia. Ngomong-ngomong, ada alasan kenapa Emilie tidak mempermasalahkan perilaku Xavier saat ini yang membawa seorang wanita ke kediaman pribadinya.

Xavier memiliki kematian yang terbilang cukup damai. Emilie adalah orang yang terlebih dahulu meninggalkan Xavier. Lalu setahun setelahnya, Xavier menyusul Emilie pergi. Saat bangun, Xavier tentu saja sangat terkejut melihat Emilie yang sehat dan masih sangat muda. Di dalam tubuh Xavier saat ini, ada jiwa seorang pria tua yang merindukan pasangannya.

Kehidupan Emilie dan Xavier memang beberapa kali memiliki konflik. Namun, lebih dari itu, mereka menghabiskan waktu bersama dengan bahagia. Jadi, sesaat ketika bangun, Xavier merasa bahwa dia memasuki neraka yang tidak cocok untuk Emilie. Jadi dia menangis keras dan berpikir bahwa Emilie masuk neraka karena menikah dengan seseorang seperti Xavier. Namun, Emilie malah memandangnya seolah Xavier adalah orang gila. Matthew, psikopat muda yang ada di kediamannya pun memandang Xavier dengan jijik. Albert sepupunya bahkan kabur dan berpikir bahwa kiamat sudah dekat. Jadi, Xavier hanya bisa perlahan menerima jika dirinya kembali ke masa lalu. Dia menceritakan segalanya tentang kehidupan sebelumnya pada Emilie.

Awalnya, Emilie tidak percaya. Namun, saat Xavier mengungkit teman main gamenya yang menghilang, Emilie mencoba untuk percaya walaupun masih banyak keraguan. Hingga Ariel dan Erick muncul di permukaan, Emilie hanya bisa pasrah dan menerima jika Xavier memang sudah mengalami 2 kehidupan.

"Ack!"

Teriakan itu membuat Xavier terlepas dari lamunannya. Xavier mendapati jika Emilie sedang menjambak rambut Erick dengan kuat. "Sayang?" tanyanya dengan heran, lalu mendengus kecil melihat kelakuannya.

Emilie menoleh pada Xavier dengan wajah cemberut. "Entah kenapa, membayangkanmu harus bangkrut dan menderita karena dia, membuatku sangat kesal melihat wajahnya," kesalnya.

Xavier terkekeh pelan. Wajahnya tersenyum saat mengingat ucapannya pada Emilie di masa lalu. Mengenai dia yang ingin memperbaiki sesuatu yang sangat dia sesali. Dan dia ingin membalas kebaikan seseorang yang tidak pernah mendapatkan kata maaf darinya. Sampai kematian Ariel, Xavier tidak pernah sekali pun meminta maaf karena sudah menyiksanya. Dan Ariel sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. Ariel bahkan tidak menceritakan hal itu pada Baron.

Dan saat Baron mendapatkan cerita penyiksaan Xavier terhadap Ariel entah dari mana, Baron sangat murka dan ingin menjebloskan Xavier ke penjara lagi. Namun, Ariel tidak pernah menuntut kata maaf dari Xavier. Ariel hanya membiarkannya berlalu dan tidak sedikit pun menaruh dendam pada Xavier.

"Karena itulah kau bisa terjebak dengan badjingan ini sampai sekarang," gumam Xavier, merujuk pada Ariel yang masih bertahan dengan suami badjingan seperti Erick. Ia menatap Erick yang lagi-lagi menangis dan menyebut nama Ariel, dan merasa benar-benar ingin membunuhnya.

Rebirth of My Husband [Kelahiran Kembali Suamiku]Where stories live. Discover now