RoMH 5 - Kehilangan

3.6K 212 1
                                    

Memiliki keluarga yang harmonis, tidak menjadikanku anak yang baik pula. Bisa dibilang, aku adalah pemberontak di dalam keluargaku. Karena entah kenapa, dibandingkan dengan kakak-kakakku yang lain, aku merasa paling menderita.

Saat aku kecil, aku pernah diculik dan dibawa jauh dari kota di mana tempatku tinggal. Aku berhasil kabur, namun trauma yang kudapatkan dari diculik, membuatku memiliki kepribadian yang buruk. Selain itu, ketika kakak pertamaku mendapatkan perusahaan ayah dan kakak keduaku menjadi dokter yang sukses di bidangnya, aku mulai merasa hidupku tidak ada artinya.

Dan aku adalah orang yang ditinggalkan di dalam keluarga.

Mungkin karena itulah, saat kedua orang tua kami meninggal dalam kecelakaan, aku merasa tidak dekat dengan kakak-kakakku. Padahal, selain mereka adalah salah satu keluargaku, mereka juga menjadi satu-satunya orang yang memperjuangkanku di pengadilan. Menyewa pengacara hebat, dan lain sebagainya. Walaupun itu percuma karena kejahatanku sudah sangat terbukti dan berada di tahap tidak bisa menggunakan kuasa hukum.

Walaupun begitu, kakakku merasa bahwa aku tetap harus bertemu dengan istriku meski berada di dalam penjara. Aku masih ingat ketika mereka merencanakan hal itu. Kakak pertamaku berada di rumah sakit, dan kakak keduaku mengunjungiku untuk melakukan panggilan video.

Aku bisa melihat Ariel, di sana. Ariel yang tidak terlihat seperti Ariel biasanya. Hanya terbaring dengan banyak selang di tubuhnya. Mata Ariel tertutup, kulitnya pun menggelap. Namun anehnya, Ariel terlihat sangat damai dalam tidurnya.

Saat itu, aku menangis sangat kencang. Meminta maaf karena membuat mereka kehilangan karir mereka. Dan meminta maaf dengan setulus hatiku bahwa aku menyesal sudah mencoba menghancurkan mereka semasa hidupku.

Aku dibutakan.

Oleh banyak hal dan membuat orang-orang yang menyayangiku terluka.

Dan yang paling terluka tentu saja adalah Ariel.

Wanita itu ....

Dia bahkan tidak memiliki pakaian yang layak.

Aku hanya diam menatapnya saat kami berhadapan di depan mobilku. Sungguh, aku hanya memakai kaos polos berwarna putih dan juga sebuah celana kain. Itu saja. Dan yang digunakan Ariel adalah one piece bercorak bunga dan gesper cokelat.

Namun, perbedaan layaknya pembantu dan tuan sangat terlihat.

Kenapa aku tidak pernah memperhatikannya?

Ariel sudah terlihat jelas tidak bahagia dalam hidup ini.

Tidak ada nyonya dari tuan kaya raya yang menggunakan one piece lusuh seperti itu.

Aku menghela napas berat. Kita harus berbelanja hari ini.

Aku segera membuka pintu belakang dan berkata, "Masuklah."

Akan sangat aneh jika aku menyuruhnya duduk di sampingku. Sekali pun, aku tidak pernah membawa pergi Ariel kecuali dalam acara penting. Dan kami selalu duduk berdua di belakang, berjauhan seolah aku jijik akan keberadaannya.

Hah ....

Diriku, kenapa kau sangat bejat, bajingan, berengsek dan sampah?

Segala macam hewan di kebun binatang bahkan kurang untuk menggambarkan betapa binatangnya dirimu.

Saat mengamati jalanan dan menghitung berapa waktu berjalan dari rumahku ke rumah sakit milik keluargaku, aku menyadari bahkan tempat ini sangat dekat. Hanya butuh 30 menit saja, dan kami sampai.

Namun, 30 menit ini tidak digunakan olehku di masa lalu. Tiga puluh menit ini kuanggap memakan waktuku yang berharga. Padahal, aku tinggal datang, menanyakan kabar kakakku, dan menyuruhnya memeriksa istriku. Itu saja.

Rebirth of My Husband [Kelahiran Kembali Suamiku]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora