Saptatrimsat ✨

110 55 169
                                    


Aku hanya penyair gila yang mencintaimu lewat kata, menyampaikan rindu lewat syair cinta, bahkan memilikimu pun hanya bisa lewat aksara yang ku untai menjadi cerita.
.
Gadis Senja 🥀

Gadis Senja 🥀

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


"DOKTER, SUSTER, TOLONGIN GIENKA, CEPAT," teriak Cakra mendesak dokter dan suster di rumah sakit yang langsung bergerak membawa Xeena ke UGD.

"Dokter, saya mohon selamatin Gienka," ucap Cakra sebelum keluar dari ruang UGD, sang dokter hanya mengangguk dan tersenyum menenangkan.

"Arghh," jerit Cakra sambil menonjok dinding rumah sakit yang seketika membuat tangannya berdarah.

"Cakra udah, gaada gunanya lo kaya gini," tegur Dhika yang baru saja tiba bersama inti Ofiotaur Gang dan juga Faiz beserta inti Kanigara Gang serta Nola dan Tea.

Cakra meraup wajahnya sambil sesekali menarik rambutnya kencang, matanya memerah menahan tangis dan orang yang berada di depan UGD dapat melihatnya dengan jelas.

"G-gue gagal jaga Gienka, gue ga becus jaga dia."

Akhirnya pertahan Cakra runtuh, tangisnya terdengar sesak, seorang ketua Ofiotaur Gang yang dikenal beringas kini menangis tersedu-sedu di depan ruang UGD.

"Gue yang salah, gue yang salah, arghh," jerit Cakra diakhiri dengan satu pukulan ke arah dinding kembali.

Dhika menarik Cakra untuk duduk di salah satu kursi tunggu di depan ruang UGD, ditepuknya bahu Cakra berusaha menenangkan sang ketua yang terlihat kacau.

"Lo ga salah, Cak. Kita semua gatau apa yang bakal menimpa Xeena," ucap Dhika mencoba menenangkan Cakra.

"Iya, Cak. Kalo kita tau Xeena bakal gini, ga bakal kita biarin ini semua terjadi," sahut Dewa.

"Sekarang kita berdoa aja semoga  Xeena baik-baik aja. Jangan ngelakuin hal bodoh kaya gini, kalo lo mau pukul, mending mukul pelakunya," timpal Adiatama.

Cakra menghembuskan nafas, kini pikirannya mulai tenang. Hal terpenting sekarang adalah kesehatan Xeena dan mencari pelakunya akan Cakra lakukan nanti setelah Xeena sadar nanti.

"Hubungin ayah Andre sama bunda Risa, gih," usul Dewa.

Cakra mengangguk kemudian pergi menjauh guna menelpon ayah dan bunda Xeena, semoga saja mereka tidak marah.

Sedangkan Faiz dan inti Kanigara Gang hanya menatap mereka bingung, apa sebenarnya hubungan Xeena dengan mereka, Nola dan Tea pun tampak bingung.

kanigara [On Going ]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin