kanigara [On Going ]

Asthawingsati ✨

Semakin dewasa, maka kamu akan semakin jauh dari keramaian, menarik diri dari perkumpulan dan memilih menyendiri untuk menata masa depan.
.
Gadis Senja 🥀

"Loh, Cakra?" gumam Kyara saat sudah keluar dari gerbang sekolah pada saat jam pulang sekolah.

Kyara lebih memilih menepi untuk melihat apa yang dilakukan oleh seorang Cakra Wirayamanta yang saat ini sedang mengenakan hoodie berwarna putih, dilengkapi dengan topi putih yang menambah ketampanannya.

"Astagfirullah, ganteng banget ciptaan Tuhan satu ini," jerit Kyara didalam mobilnya.

"Tapi, ngapain Cakra ada disini?"

Terlihat disana Cakra sedang asik memainkan hpnya sambil bersandar di pintu mobilnya, entah apa yang Cakra lakukan di dekat SMA Harapan Nusantara.

Tak berselang lama, terlihat seorang gadis berlari menghampiri Cakra, dengan hoodie putih dan topi berwarna putih yang terlihat sangat senada dengan apa yang Cakra pakai.

"Hah?" ucap Kyara kaget saat melihat gadis itu memeluk Cakra yang dibalas pelukan erat oleh Cakra.

Kyara celingak-celinguk ingin melihat wajah gadis yang sedang dipeluk mesra oleh Cakra, namun nihil, karna posisinya yang membelakangi Kyara.

"Ah, sial," umpat Kyara sambil memukul setir mobil karna gadis itu sudah masuk ke dalam mobil Cakra dan Kyara tidak sempat melihat wajahnya.

"Awas aja, besok gue bakal cari tau tu cewe, gue gabakal biarin dia deket-deket sama Cakra," ucap Kyara dengan emosi.

✨✨

"Lo dimana?" tanya Xeena sambil berjalan memasuki mobilnya yang terparkir di depan rumah.

"Gue udah di jalan, Na. Lo udah berangkat?" sahut Tea dari seberang sana.

"Ini mau berangkat, tapi gue gatau alamat Raveena," sahut Xeena.

"Nanti gue shareloc."

"Ok, makasih, Tea. Gue matiin ya," ucap Xeena kemudian mematikan panggilan itu setelah mendapat persetujuan Tea.

Xeena melajukan mobilnya setelah mendapat alamat rumah Raveena yang dikirimkan oleh Tea. Hari ini memang rencananya mereka akan mengerjakan tugas kelompok di rumah Raveena.

Setelah menempuh perjalanan beberapa saat, akhirnya Xeena sampai di depan sebuah rumah berlantai dua yang terlihat sederhana namun arsitekturnya mewah.