kanigara [On Going ]

Ekatrimsat ✨

Manusia paling pengecut adalah dia yang melakukan apa saja untuk bisa menjadi pemenang.
.
Gadis Senja 🥀

Matahari mulai menampakkan cahayanya dan hangatnya sudah dirasa oleh tiap ciptaan Tuhan di permukaan bumi yang terlihat asri namun kadang terasa gersang.

Di tribun SMA Ganesha sudah penuh dengan siswa siswi yang mendukung sekolah mereka dan ada pula yang hanya datang untuk menyaksikan pertandingan final hari ini.

SMA Harapan Nusantara tampak lebih mendominasi, pasalnya baik tim basket putra ataupun tim basket putri mereka sama-sama masuk final. Untuk tim basket putra mereka akan berhadapan dengan tuan rumah, yaitu SMA Ganesha.

Sedangkan tim basket putri akan berhadapan dengan SMA Permata Husada yang menjuarai perlombaan tahun lalu. Semua tim basket tampak serius dan bersemangat untuk membawa pulang piala kemenangan.

Terlihat di lapangan out door SMA Ganesha sudah dipenuhi tim basket SMA Harapan Nusantara dengan SMA Ganesha yang sudah menjadi rival sejak dahulu. Entah bagaimana nanti jalannya pertandingan, semoga baik-baik saja.

"Baik, dalam hitungan ketiga kita mulai, 1, 2, 3, mulai," ucap salah satu wasit di akhiri dengan tiupan peluit dan dimulailah pertandingan final antara SMA Harapan Nusantara dan SMA Ganesha.

Memang bukan hal yang mudah apalagi saat ini mereka yang sudah bermusuhan sejak lama harus bertanding di lapangan yang sama dan dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menjadi pemenang.

Waktu terus berjalan dan pertandingan babak pertama sudah berakhir dengan skor sama dan babak kedualah sebagai babak penentuan siapa yang akan menjadi pemenangnya.

"Baik, babak pertama sudah selesai dengan skor sama dan babak kedua ini sebagai babak penentuan siapa yang akan menjadi pemenangnya. Baik setelah hitungan ketiga, maka pertandingan di mulai. 1 ... 2 ... dan 3 ... mulai."

Pertandingan berjalan sengit, saat ini bola basket sedang didribling oleh Faiz yang dikejar oleh pemain basket dari SMA Ganesha yang terlihat sesekali mencoba mendorong.

Saat sudah didekat dengan ring basket, Faiz meloncat dan melempar bola ke arah ring dan berakhir berhasil mencetak satu poin lagi.

"Ah, sial," umpat Zovan yang melihat Faiz berhasil mencetak poin kembali.

Zovan bergerak merebut bola basket dan mendriblingnya menuju ring basket SMA Harapan Nusantara, namun gagal karna bola lebih dulu direbut Dikta.

Dikta berlari menuju ring basket SMA Ganesha dan saat dirasa mulai dekat, Dikta meloncat dan melempar bola dari jarang lumayan dan berakhir satu poin kembali untuk SMA Harapan Nusantara.