Bye Khafi

553 19 4
                                    

"Gue mau ngomong sama kalian berdua." Ucap Khafi meminta Arka dan Dava untuk mengikuti langkahnya, meninggalkan anggota Agrata yang memang masih berbincang.

Sesampainya dirooftop Khafi langsung saja berbalik, dan memukul wajah Arka.

Bugh

"Brengsek, lo kenapa si Khaf!!." Ucap Arka terbawa emosi karna pukulan Khafi sangatlah kuat dan tidak main-main.

"Gue gaakan biarin satu orangpun nyakitin Keysa, termasuk lo berdua." sebenarnya sudah sejak tadi Khafi ingin sekali menghajar wajah sahabatnya itu Saat mengingat semua perlakuan dan kata-kata kasarnya kepada Keysa. Mencari tau kenapa Keysa bisa sehancur itu oleh perkataan Arka, dan semua itu terjawab dari rekaman CCTV yang juga ia dapatkan.

"Lo gak tau apa yang udah dilakuin Keysa Khaf dia udah keterlaluan!, gue gak bisa diem Khaf, gue ngelakuin apa yang seharusnya gue lakuin, dia juga sahabat gue Khaf!." Jawab Arka ikut tersulut emosi.

"Maafin kita Khaf, kita emang udah keterlaluan sama Keysa." Ucap Dava melerai ketegangan kedua sahabatnya, dan sudah dua hari sejak mereka bertengkar dengan Keysa, Dava sama sekali tidak berhenti merasa bersalah, ada sedikit perasaan yang mengatakan jika apa yang dikatakan Keysa adalah kebenarannya.

"Yah, gue juga salah awalnya." Ucap Khafi dengan lesu, ia mengingat bagaimana ia menghakimi Keysa saat itu.

"Ka." Panggil Khafi saat emosinya sudah mulai stabil.

"Bukan Keysa yang mukulin Intan digudang, dia juga korban disini." Jelas Khafi.

"Maksud lo?." Tanya Arka melupakan perkelahian mereka sebelumnya.

Khafi mengeluarkan handphonenya, mengirim semua bukti lewat pesan ke Arka. "Cek pesan sama ig." Ucap Khafi mengarah ke Dava dan Arka.

###

Sudah dua jam berlalu tapi Khafi tidak juga datang. Keysa semakin dibuat kesal dengan tunangannya itu. Namun tidak lama ada suara motor yang tidak hanya satu memasuki pekarangan rumahnya. Kesya melihat dari balkon kamarnya, disana bukan hanya Khafi yang datang melainkan Dafa dan Arka juga ikut bersamanya.

"Hah, aku harus selesaikan malam ini." Ucapnya lesu berjalan menghampiri mereka.

"Malam bi." Sapa Arka kepada bi Sumi yang membukakan pintu rumah untuk mereka.

"Malam Den."

"Keysa dimana bi?." Tanya Arka.

"Non Keysa ada dikamar den, sebentar bibi pamggilkan." Jawab bi Sumi hendak berbalik.

"Gausah bi." Cegah Keysa yang sudah berada di pertengahan tangga, ia langsung menghampiri Khafi tanpa melepas tatapan tajamnya.

"Kamu baik-baik aja sayang?." Tanya Khafi melihat wajah Keysa yang terlihat berbeda malam ini, wajah perempuan itu terlihat sangat marah.

Plak

"Key." Ucap Khafi seolah bertanya apa arti tamparan itu untuknya. Ia sangat terkejut karna ini pertama kali Keysa menamparnya.

"Key lo kenapa?." Ucap Arka yang juga ikut terkejut dengan tindakan yang Keysa lakukan.

"Sayang kenapa? Kamu marah karna aku terlambat?. Key maaf aku masih harus---." Lanjut Khafi yang ia pikir karena keterlambatannya, walaupun rasanya aneh jika Keysa bersikap seperti ini hanya karna ia yang terlambat datang.

"Kenapa kamu bisa sejahat itu sih Khaf?." Potong Keysa dengan nada kecewanya dan mata yang terus menatap Khafi.

"Aku selalu ngelakuin semua mau kamu karna aku tau kamu gak suka dibantah Khaf. Tapi satu permintaan aku susah banget kamu lakuin Khaf, bahkan disaat aku sudah sangat memohon sama kamu. Kamu egois Khaf, aku benci sama kamu." Ucap Keysa dengan sorot mata yang menyakitkan bagi Khafi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KeysaWhere stories live. Discover now