Kehangatan Keluarga

454 51 5
                                    

" Syer, gua bawa makanan " Ucap Keysa kembali kekamar dengan meletakkan dua plastik di hadapan Syerli yang saat ini sedang membaca buku novel kepunyaan Keysa itu.

" Banyak banget, kitakan baru habis sarapan Keysa. "

" Gimana sambil nunggu papah mamah kita nonton film bareng " Ajak Keysa. Hari ini mereka berencana pergi berlibur. Karena orang tua Keysa akan kembali ke Surabaya seminggu lagi dan Keysa yang masih ijin sakit selama 3 hari itu berusaha membujuk orang tuanya, untuk menghabiskan waktu bersama dengan Jalan-jalan menonton bioskop dan berkemah sore hari nanti di sebuah taman. Dan mereka menyetujuinya setelah mengecek keadaan kantor pusat bersama Andra, jadilah Syerli dan Keysa harus menunggu. Awalnya pagi tadi Syerli akan langsung pulang, tapi Keysa memohon agar perempuan itu tetap menemaninya.

" Boleh,  mau nonton apa? "

" Gue suka banget film horor, congjuring? " Tanya Keysa dengan menaik turunkan kedua alisnya itu.

" Ok " Jawab Syerli dengan senyum antusiasnya.

" Ok, gua pasang filmnya lo siapin makanannya. " Atur Keysa dan dibalas dengan anggukan kepala Syerli.

Dan Syerli mulai membuka dua kantong kresek putih itu dan mengeluarkan isinya kedalam piring yang sebelumnya Keysa sudah bawa. " Ini, lo tau toko ini juga? " Tanya Syerli saat mengeluarkan dua cup minuman dingin dari kresek lainnya.

" Iyah, kenapa? "

" Anak agrata tuh sering banget nongkrong minumannya ini, apalagi Khafi. "

" Ini minuman yang selalu dia pesen, gak pernah ganti. "

' itu emang minuman dia ' senyum Keysa dalam hati. " Lo deket banget ya sama Khafi. "

" Khafi itu beruntung, gua iri sama dia. Orang tuanya baiiiiik banget, perhatian, kasih kepercayaan, keliatan banget mereka sangat sayang sama anaknya. " Jawab Syerli dengan rasa irinya itu setiap melihat keharmonisan keluarga Khafi.

" Syer "

" Yah "

" Kenapa lo gak suka sama Khafi aja, dari pada Ryan yang jelas-jelas udah punya pacar. " Tanya Keysa dengan perasaan sedikit gelisah menunggu jawaban, ia hanya ingin mengecek saja seberapa dekat perempuan itu dengan tunangannya.

" Kalau aja perempuan itu tulus, mungkin gua gaakan jadi seperti ini Key. "

" Tapi gua udah cape, sekarang gua cuma bisa berharap Intan akan serius sayang sama Ryan, itu aja. "

" Dan Khafi, gua udah anggap Khafi gak lebih dari seorang kakak. Dia dewasa banget, tapi entahlah, gue gak pernah ngerasain sesuatu setiap deket sama Khafi, lain hal sama Ryan. Gua udah suka sama dia dari SMK " Ucap Syerli dengan senyum sendunya.

" Syer " Panggil Keysa.

" Gua gak tau apa yang lo alamin. Tapi, kalau lo lelah untuk mengejar, cukup berhenti. Lo butuh istirahat Syer. Biarkan mereka sadar betapa pentingnya lo dihidup mereka, dan sampai akhirnya mereka yang kembali menjemput lo untuk berlari bersama. "

" Maksud lo? "

" Lo harus kasih waktu kemereka Syerli, terkadang hati itu akan meninggalkan gengsinya disaat ia merasa kehilangan seseorang. "

" Kenapa lo mau bantu gua Key, seharusnya lo juga benci gua. "

" Karena ini takdir Tuhan Syerli. Udah waktunya lo bahagia dengan mengikhlaskan semua yang terjadi, berdamailah dengan semua masalah lo. "

" Jangan memaksakan sesuatu yang gak bisa lo dapetin. Tapi, terlebih dulu lo harus memantaskan diri untuk sesuatu yang udah Tuhan siapin lebih baik didepan sana buat lo. "

KeysaWhere stories live. Discover now