Bentakan Pertama

316 25 0
                                    

Sore ini Keysa disibukkan dengan bookingan acara ulang tahun anak dari salah satu pelanggannya. Acara itu diselenggarakan dilantai tiga kafenya yang disulap semeriah mungkin dengan tema frozen seperti request sang anak. Bahkan saking ramainya tamu, ia harus ikut turun tangan melayani beberapa tamu umum disana. Memberikan menu, mencatat pesanan dan mengantar makanan.

"Mba Keysa, ada yang cari." Ucap salah satu karyawatinya. Dan setelah melihat perempuan yang mencarinya senyum Keysa terbit, ia langsung saja menitipkan nampan dengan beberapa pesanan minuman itu ke karyawatinya.

"Hay Nis."

"Eh Key, sorry baru sampe, rame banget yah." Balas Anis dengan senyum antusiasnya. "Gue harus kemana nih Key?."

"Lo mau langsung kerja hari ini atau kapan?." Tanya Keysa.

"Hari ini sih maunya."

"Yaudah tolong bantuin gue ya Nis, lagi rame banget nih."

"Eh maksud lo."

"Nayla!." Panggil Keysa yang kebetulan melihat Nayla yang baru saja selesai mengantar pesanan.

"Ini temenku Anis." Lanjut Keysa mengarahkan kedua perempuan itu untuk saling berberkenalan. "Nay bantu Anis yah, dia yang gantiin Mala. Kamu bantu aku kasih pengarahan yah. Nis ikut Nayla aja."

"Baik mba, mari mba Anis." Ajak Nayla.

"Eh Key, lamaran gue?."

"Udah ikut aja." Dan dengan wajah bingungnya Anis tetap mengikuti langkah Nayla. Dan Keysa pun kembali ke ruangannya untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda. Toh pelanggannya sudah mendapat pelayanan semua, hanya tinggal menunggu makanan datang saja.

Dan bertepatan dengan ia yang membuka pintu, handphonenya berdering, disana tertera nama Syerli yang memanggil.

"Hallo Key."

"Iyah Syer, kenapa?."

"Lo dimana?, bisa ketemu gak?."

"Di kafe, kesini aja."

"Kafe mana?, lo lagi sama siapa?."

"Sendiri kok, kafe Stars."

"Sharelok Key, gue kesana yah."

"Okey."

*****

"Permisi mba, ada teman mba ya cari." Ucap salah satu karyawan Keysa setelah mengetuk pintu ruangannya. Dan dibelakangnya sudah ada Syerli yang tersenyum kearahnya.

"Hay Keysa."

"Hay Syer, masuk."

"Wah gila, gue bener-bener gak nyangka. Gue pikir lo cuma anak beasiswa biasa, tapi ternyata." Ucap Syerli dengan mata yang asik melihat ke sekeliling ruang kerja Keysa.

"Apa sih, lo udah makan belum?." Tanya Keysa

"Belum sih, boleh deh mau cobain menu kafe mewahnya Keysa." Ucap Syerli dengan senyum jail meledek Keysa. Dan Keysa hanya membalasnya dengan delikan mata sinisnya.

"Apa sih lo, yaudah nih pesen, gue juga laper." Balas Keysa sambil menyodorkan buku menu kafe nya itu.

"Pipi lo kenapa?." Lanjutnya saat menyadari ada luka lebam diwajah Syerli.

"Gak papa, kepentok tadi, heheheh."

"Lo gak bohong kan?."

"Apa sih Key, ya enggak lah, lo pikir gue kenapa."

"Terus lo ngapain mau ketemu gue." Tanya Keysa menatap tajam mata Syerli yang terlihat gelisah ingin menghindari tatapan mata itu. Seperti seseorang yang sedang menyembunyikan sesuatu.

KeysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang