Kemarahan Keysa

305 26 4
                                    

Dan hari ini hari yang ditunggu oleh Keysa. Hari keberangkatannya ke Jogja untuk mewakili olimpiade akuntansi yang diadakan oleh kampus nomor 1 diindonesia yaitu Universitas Gajah Mada.

" Key. " Panggil Anis, ia adalah teman Keysa didalam setiap lomba seperti sekarang, ia menjadi salah satu perwakilan olimpiade bahasa Inggris. Anis juga menjadi salah satu penerima beasiswa full di Universitas ini, yang kebetulan mengambil jurusan sastra Inggris.

" Eh hay. "

" Gue deg deg kan banget Keysa, ahhhhh yaallah semoga aja kita bisa bawa pulang piala ya Key. " Ucapnya.

" Aamiin. " Balas Keysa dan Anis langsung menggandeng tangan Keysa menuju bus secara bersama-sama. " Lo udah sarapan belum?. " Tanya Keysa saat mereka sudah selesai memilih bangku dan duduk bersebelahan.

" Heheheh belum, gue agak kesiangan tadi pagi karna begadang. "

" Nih gue bawa roti, kita makan bareng yah, gue juga gak sempet sarapan tadi pagi. " Ajak Keysa, kebiasaan Keysa setiap mau pergi lomba, perasaan antusias itu selalu membuat matanya tidak mengantuk. Berjam-jam ia berusaha untuk tidur namun bukannya tidur ia justru bergerak gelisah, sampai waktu menunjukan pukul 02.20 malam baru rasa kantuk menghampirinya. Dan karena kesiangan, Khafi menitipkan bekal roti berslai coklat ini untuknya. Bahkan Khafi juga yang membantu Keysa membawakan semua barang-barangnya dan mengingatkan Keysa soal keperluannya. Laki-laki itu memang selalu mengantar Keysa setiap kali Keysa pergi lomba, walaupun berakhir dengan ia yang berdiam diri dimobil dan hanya supir yang turun membantu menurunkan kopernya.

Ting

Ada sebuah pesan yang masuk dihandphone Anis, perempuan itu langsung mengambil handphonenya dan membaca pesan itu dengan senyumnya. " Pacar lo?. " Tanya Keysa saat melihat wajah ceria temannya ini.

" Eh, bukan, gue gak punya pacar kok. "

" hmmmm. " Balas Keysa saat melihat wajah panik temannya itu.

" Key. " Panggil Anis dengan wajah seriusnya. Entah kenapa temannya ini bisa merubah ekspresi secepat itu.

" Kenapa?. "

" Lo pernah bilang kan kalau lo juga kerja parttime di kafe, ada lowongan gak?, gue lagi butuh banget uang nih. " Lanjutnya, berbeda dengan Keysa yang lahir ditengah keluarga yang berkecukupan, Anis adalah mahasiswi yang sangat bergantung dengan beasiswanya untuk tetap berkuliah. Bahkan selain kuliah Anis juga membantu keluarganya dengan menitipkan donat buatannya diberbagai kantin sekolah.

Disela waktu Keysa memang lebih dekat dengan Anis daripada mahasiswi lainnya, itu karena Anis yang terlebih dahulu menyapa dan mengajaknya berbicara. Dan hanya ia yang kuat dengan sifat juteknya itu, bahkan karna seringnya mereka bertemu diles dan lomba, baik mereka satu sama lainnya sering berbagi cerita. " Datang aja ke kafe Stars, lagi ada lowongan waiters kok. " Keysa tidak berbohong, baru satu bulan yang lalu ada salah satu karyawati nya yang mengundurkan diri karna alasan berkuliah.

" Serius Key, alhamdulillah, terus Key, apa aja yang harus gue siapin, supaya gue bisa keterima. "

" Datang aja, nanti juga dijelasin disana. "

" Ahhhhh makasih Keysa, jadi sayang deh. "

Keysa hanya tersenyum menanggapi, ada perasaan iba saat melihat Anis tersenyum seperti sekarang, dari awal berkenalan Keysa bisa melihat betapa kerasnya Anis bertahan hidup, bahkan bertahan untuk berkuliah di kampus ini. Anis itu seorang yatim dengan dua orang adik, selain berkuliah untuk masa depannya, ia juga perempuan dengan tanggung jawab untuk keluarganya. Anis sangat terbuka dengan Keysa, itu karena ia berpikir Keysa sama seperti dirinya.

KeysaWhere stories live. Discover now