Kekecewaan Keysa

299 21 0
                                    

"Malam mom." Sapa Keysa dengan senyumnya mencium tangan Nafasya.

"Sayang, kalian dari mana?. " Jawab Nayara dengan sangat ramah

"Dari kantor mom." Jawab Khafi.

"Keysa." Panggil Nafasya dengan lembutnya.

"Kamu kenapa sayang, kenapa bisa kepalanya diperban gini, kamu gak papa kan?." Tanya Nafasya mengusap lembut perban yang ada dikepala Keysa itu khawatir.

"Keysa gak papa kok." Ucapnya dengan senyum lebar, dan Nafasya hanya bisa menggelengkan kepalanya gemas.

"Maaf ya mommy sama daddy gak bisa jenguk kemarin."

"Gak papa kok mom."

"Tapi lain kali hati-hati yah, oh ya kalian udah makan?. "

"Heheh belum, Keysa mau numpang makan disini." Cengirnya.

"Yaudah kita makan malam sama-sama yah."

"Daddy mana mom?. " Tanya Keysa yang hanya melihat Nafasya sibuk menyiapkan makan malam.

"Dikamar, kamu naik aja sayang daddy lagi manja banget, dia nanyain kamu terus, khawatir banget"

"Daddy, Yaudah mom Keysa ijin kekamar ya." Pamit Keysa.

"Iya sayang."

"Bi, buatin teh hangat ya untuk Keysa." Pinta Khafi kepada pembantunya. Mereka baru saja kembali dengan motor, dan udara diluar sangatlah dingin.

"Baik mas."

"Assalamu'alaikum." Ucap Keysa mengetuk pintu kamar Kazi. Dan sahutan didalam membuat ia berani membuka pintu itu dengan lebarnya.

"Daddy."

"Hay sayang." Ucap Kazi melepas kompres yang sebelumnya diletakkan di kening, dan beranjak bangun untuk membenarkan posisi menjadi duduk.

"Daddy kenapa, kok bisa sakit. " Tanya Keysa dan membantu Kazi yang ingin bersandar.

"Kamu juga kenapa kok bisa luka gini kepalanya. " Jawab Kazi mengelus lembut perban Keysa dan rambutnya.

"Daddy!."

"Tangan daddy panas banget loh, kenapa gak kerumah sakit aja."

"Gak boleh dong, nanti semua orang tau kalau daddy lagi sakit, daddy ini kuat Keysa. "

"Apa sih daddy, kesehatan daddy lebih penting!. "

"Haha Iya sayang, daddy gak papa kok, cuma demam biasa, nanti juga sembuh sendiri." Kekehnya gemas melihat raut marah diwajah Keysa.

"Kamu gimana?, masih sakit?. " Lanjut Kazi menanyakan kondisi kepala Keysa.

"Gak papa, udah lebih baik."

" Daddy pucet banget jadi gak ganteng lagi."

"Yang penting anak daddy tetep ganteng buat kamu." Ucapnya dan mereka pun tertawa bersama.

"Sayang, makan dulu yuk." Panggil Khafi dari arah pintu. " Dad, mau makan dikamar?. "

"Daddy mau makan bareng kalian aja."

"Yaudah Khafi bantu." Jawab Khafi dan langsung menghampiri Kazi dan membantunya turun menuju meja makan.

"Oh ya Keysa punya hiasan yang akan bikin daddy ganteng lagi. " Ucap Keysa berniat mengompres Kazi dengan kompres tempel yang selalu iya bawa didalam kotak obatnya. Mengantikan handuk yang sebelumnya mengompres Kazi dan harus di lepas itu.

"Nah ganteng deh. " Ucap Keysa, dan mereka pun saling melempar senyum.

###

KeysaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz