Teror

356 34 6
                                    

1 minggu berlalu, luka ditangan Keysa sudah mengering, dan ia juga sudah diperbolehkan membawa mobil kekampus. Dan saat ini ia sedang berada dijalan menuju kafenya. Jalanan cukup sepi karna waktu juga masih menunjukan pukul 14.00 siang. Dan jalanan menuju kafe memang melewati perkomplekan supaya lebih cepat.

Prang

" Akh-- "

" Woy siapa lo!!. " Teriak Keysa. Ia dikejutkan dengan seseorang dengan motor yang menghancurkan kaca mobilnya. Tidak sampai disitu mereka juga melempar sebuah kertas dan mengotori mobilnya dengan cairan berwarna merah.

Kesya yang gerampun memilih mengejar motor itu, " sialan. " ucapnya. Ia masih terus berusaha mengejar motor itu namun terhalang saat motor itu memasuki sebuah gang. " Sial. "

Dengan nafas yang memburu Keysa menepikan mobilnya dan mengambil kertas yang sebelumnya orang itu lempar. Disana ada sebuah tulisan bertinta merah.

Kalau gue gak bisa keluar dari sini, lo juga akan gue buat menderita dineraka sana.

Keysa RafiF El-Azzam

' M '

Seketika tubuh itu bergetar, rasa sakit ditangan dan wajahnya pun mulai terasa. Bahkan tangan itu kembali mengeluarkan darah karna cekraman stir Keysa yang mengencang akibat marah.

" Siapa? " Lirihnya menahan tangis, Keysa takut ia belum pernah diteror seseorang seperti ini. ' apa salah gue. ' pikir Keysa mengingat siapa saja yang pernah bermasalah dengannya. " M? Siapa dia?. "

Dan saat melihat keadaan mobilnya yang penuh dengan cairan merah, air mata itu tidak bisa ia tahan. Rasa takut mendominasi nya saat ini.

Keysa pun kembali melajukan mobilnya, ia berniat membersihkan kekacauan mobilnya sebelum pulang., semangat bekerjanya tiba-tiba hilang.

*****

Sesampainya dirumah Keysa langsung membersihkan diri, lukanya juga sudah diobati di klinik tadi. Ada lecet dibagian kening, pipi dan juga lengan akibat pecahan kaca mobilnya. Untung saja orang tuanya sudah kembali ke Surabaya, dan abangnya masih berada dikantor. Jadi hanya pembantu rumahnya yang bertanya khawatir, itupun Keysa langsung meminta mereka untuk bungkam.

Keysa masih terus kepikiran siapa M itu. Seingatnya iya tidak pernah memiliki teman dengan inisial M. Ia pun kembali membuka kertas itu, dan menyadari jika pelaku menuliskan kata.

' jika gue gak bisa keluar dari sini. '

Keysa tampak berpikir, apa maksud orang itu, keluar dari mana?.

Drttttttt

Getar ponselnya mengalihkan perhatian Keysa. Disana nama tunangannya yang sudah 3 hari tidak mengunjunginya tertera. Keysa pun langsung menggeser icon hijau. Namun setelah ia menarik nafas dalam berusaha menangkan diri dari pikiran buruknya itu.

" Hallo sayang. " Ucap Khafi.

" Iya Khaf, kenapa? " Tanya Keysa.

" Maaf aku masih banyak pekerjaan, aku masih belum bisa ketemu kamu "

" Gak papa Khaf, kamu lagi ngapain sekarang?. "

" Masih dikantor sama papih. "

" Jangan lupa makan. "

" Iya sayang, kamu gak papa disana?."

" Aku baik-baik aja. " Jawab Keysa kembali mengingat Kejadian dan surat itu.

KeysaOn viuen les histories. Descobreix ara