MISERABLE ANGEL [Taki Ni-ki Maki] [END]

❐⛓20. Akhir (2) [TAMAT]

Tanpa banyak bicara, Nathan dan Mikey langsung terbang ke atas langit. Mereka mulai membantu para malaikat yang baru datang, untuk menangkap satu persatu arwah yang berkeliaran tak tahu arah begitu pula dengan Sebastian yang menahan tangisnya, kemudian menangkap satu persatu arwah yang berkeliaran tak tahu arwah.

Warna merah, bersatu dengan hitam. Lalu setelahnya, kabut putih mulai memakan gelapnya asap yang ditimbulkan oleh arwah hitam dan juga Setan. Key mencoba untuk mengakhiri semuanya, tetapi Setan tak ingin semuanya berakhir begitu saja. Dia memberontak dari kuasa Key, hingga akhirnya Setan balik menyerang Key kembali.

"Hentikan!" peringat Key.

Key mencoba mengunci semua arwah dan Setan yang menyerang para malaikat. Namun, salah satu setan sudah lebih dulu bergerak untuk menyerangnya. Key yang tak tahu, para Setan akan menyerangnya mengernyitkan kening, karena sebelum Setan itu melukainya, Sebastian sudah lebih dulu mengurungnya ke dalam botol arwah.

"Karena inilah, makhluk langit atau pun manusia bumi dilarang kerja sama dengan Setan. Walaupun terlihat menguntungkan, tapi banyak sekali hal buruk yang bisa terjadi. Karena Setan, sejak awal memang seorang pendusta," jelas Sebastian.

Key tersenyum kecut, dia kemudian menatap Sebastian dengan tatapan tajam. "Gue juga bagian dari mereka semua, kenapa lo gak biarin gue lenyap di tangan mereka?!" gertak Key dengan mata merah berkaca-kaca.

Sebastian langsung menjawab, "Gua gak bisa bisa biarin seorang penghianat pergi, tanpa mendapatkan hukuman."

"Selain itu, lu juga harus ngegantiin semua tugas Tariel, sebelum lu di hukum lebih parah lagi."

"Dan satu lagi, jangan pernah ngelanggar aturan alam. Semuanya udah diurus sejak awal, sebagai utusan, kita cuman bisa ngejalanin tugas kita."

"Semua orang udah punya jalan hidupnya masing-masing."

Key menundukkan kepala, tak berani membantah lagi. Dia masih menyesali kepergian Tariel, karena hasutan dari Setan. Sementara itu, Mikey dan Nathan bekerja sama untuk menangkap arwah hitam. Berkat bantuan Sebastian, dan Key yang sudah mengalah, akhirnya semua Setan bisa kembali ke alamnya, begitu pula dengan arwah yang sudah dimasukkan ke dalam botolnya lagi.

"Syukurlah semuanya udah kembali lagi," ucap Mikey.

Nathan terdiam dengan sudut bibir melengkung ke bawah. Dia sudah kehilangan satu rekan, yang selama ini dijadikan sebagai saingan dalam bertugas lebih baik lagi. Lalu sekarang? Nathan hanya bisa menyesali perbuatannya, yang selalu merasa iri pada Tariel, tanpa tahu kesulitan apa saja yang dialami malaikat itu.

"Nathan, udah jangan cengeng. Apa jiwa manusia masih ada di tubuh lo ini?" tanya Mikey.

Nathan langsung berkata, "Gue gak bermaksud buat nangis, tapi mata gue yang gak mau dengerin perintah gue."

"Misi kita udah selesai. Kita cuman bisa jadiin ini sebagai pelajaran aja," ucap Mikey.

Sebastian datang menghampiri keduanya. Sejujurnya, dia juga masih merasa bersalah, karena Tariel tiada karena menyelamatkannya. Sebagai balas budi, Sebastian hanya bisa memerintahkan supaya Key menjalankan tugas Tariel yang belum selesai.

"Tugas kalian belum selesai," ucap Sebastian.

"Bukannya semua arwah udah ketangkep?" tanya Mikey.

"Ini misi baru. Kalian harus nemenin Key tinggal di bumi, untuk nebus dosa-dosanya. Apa kalian mau?" tanya Sebastian.

Nathan langsung mengusap air mata yang hampir jatuh. Dia kemudian bertanya," Untungnya buat kami apa? Bukannya kami dulu ngejalanin misi karena kesalahan, yang bahkan bukan kesalahan kami?"

"Kalian juga ngelakuin kesalahan, karena termakan jebakan Key, sampai Key bisa lepas dan ngacauin batas akhirat," balas Sebastian.

Mikey mengangguk. Begitu juga dengan Nathan yang akhirnya setuju. "Demi Tariel, kami bakalan ngawasin kakaknya nebus semua dosa-dosanya."

Nathan menganggukkan kepala, kemudian melihat ke arah Key yang tak banyak bicara dan menyetujui semua hal. Dia mengepalkan kedua tangannya. Meskipun Nathan harus kembali menjadi bocah TK lagi, tetapi Nathan menyetujui misinya.

Semua dilakukan demi penebusan dosa.

Season 1 selesai.

•••

Akira's Note:

Terima kasih karena sudah mampir berkunjung ke buku ini. Mohon maaf, bila ada kata-kata yang menyinggung. Semua yang ada di dalam cerita ini hanya fiksi semata ygy.

Khusus yang udah baca ceritanya sampai akhir, diharap hapus bukunya dari perpus, ya. Soalnya, buku ini mau aku rombak dan publish ulang, hehe.

Btw, kalian nemu cerita ini dari mana? Dari beranda wattpad? Ig? Tiktok? YT? atau Readernim buku lamaku?🧐 Kok bisa nyampe ke sini?

Oh iya, terima kasih buat 11k mata, dan 1k bintangnya. Buat yang belum nyumbang bintang, bisalah teken bintangnya sebelum hapus bukunya dari perpus🙈

Sekian, see u next cerita!