❐⛓19. Penghianat (2)

199 27 2
                                    

Tariel mengeluarkan napas panjang, lalu berkata kepada Nathan, "Terus Nathan ngeharapin apa dari Tariel? Tariel juga udah bersekutu sama arwah hitam. Tariel gak bisa bantuin kalian, semuanya gak ada gunanya."

Nathan berdecak, sementara Mikey langsung menyatukan kedua tangannya di depan dada. Mikey berkata, "Tariel, tolong. Pikirin masa depan rekan-rekan malaikat kita, beserta gue sama Nathan. Emangnya lo gak berniat nyari jalan keluar buat kita semua?"

Tariel menjawab, "Tariel juga peduli sama kalian semua, tapi Tariel lebih peduli dan kasihan sama Kak Key. Kak Key sendirian."

Nathan bertanya, "Apa dia juga peduli dan kasihan sama lo?!"

Tariel membalas, "Peduli! Sejak dulu, Kak Key selalu ada buat Tariel. Dia yang dulu ngajarin Tariel, cara jadi malaikat yang baik. Jadi, Tariel gak bisa ninggalin Kak Key gitu aja."

"Tapi itu dulu. Waktu dia masih jadi malaikat! Tapi sekarang? Dia udah berubah! Dia gak punya sedikit pun perasaan sebagai malaikat, yang dia peduliin cuman kekuasaan aja!" jelas Nathan.

Tariel mengelak, "Enggak! Kak Key gak mungkin kayak gitu! Dia udah janji sama Tariel!"

Mikey membalas, "Semuanya cuman janji palsu aja. Setelah dia nguasain alam ini, bukan hanya malaikat yang bakal jadi korban, tapi lo juga Tariel. Sejak awal dia cuman manfaattin lo doang. Kalo dia peduli sama lo, dia gak mungkin ngajakin lo gabung ke lingkaran setan."

Tariel terdiam merenungi kesalahannya, lalu Nathan membalas, "Tolong, bantu kita lepas dari jaring ini sebelum semuanya terlambat."

"Gak akan bisa Nathan. Usaha kita pasti sia-sia, terlebih lagi kita cuman malaikat pemula," ucap Tariel.

Nathan menjawab, "Pasti bisa. Kalo kita berusaha sama-sama, tujuan kita pasti tercapai. Bertiga."

"Sama lo juga," kata Mikey pada Tariel.

Nathan membujuk, "Gue mohon. Kalo lo gak mau nolongin kami, siapa juga yang bakal bantuin kami Tariel? Cuman lo doang, sumber harapan kami."

"Kita bersaudara bukan? Bukan cuman Kak Key aja yang sodaraan sama lo," ungkap Mikey.

Semakin Nathan dan Mikey berkata-kata, semakin Tariel menyesali keputusannya. Apalagi ketika Nathan mengemis pertolongan pada Tariel. Padahal dulunya dia enggan untuk mengemis-ngemis pertolongan. Mau tak mau, Tariel akhirnya melepaskan jaringnya pada Nathan dan Mikey.

Tariel berkata, "Oke, karena kalian berdua udah Tariel lepasin, artinya kita harus berusaha nolongin malaikat lain."

•••

Di perbatasan akhirat, banyak arwah hitam yang dibantu setan untuk mengacaukan tempat para malaikat. Mereka semua mengamuk, dan melukai sayap malaikat yang sedang terbang. Setelah itu, Key tertawa lebar menyaksikan ketidakberdayaan Sebatian yang mencoba menyelamatkan rekannya.

Sebastian memperingati, "Sampai kapan pun, aturan di alam gak akan bisa berubah!"

Key tersenyum tipis, lalu memberitahu, "Aturan? Sebenarnya gue ke sini gak cuman mau ngerubah aturan aja. Berhubung para arwah hitam gak punya tempat bernaung yang bagus, ada bagusnya kalo mereka tinggal ngegantiin kalian semua di sini."

Sebastian memperingati, "Sebentar lagi, para malaikat yang telah bertugas, pasti datang ke sini lalu menyerang kalian semua!"

Key malah tertawa, kemudian berkata, "Silakan aja. Lagi pula, gue udah nyiapin jebakan buat malaikat yang terbang melewati pintu gerbang perbatasan."

"G*la! Semua niat jahat lo gak bakal berhasil!" peringat Sebastian.

Key berdecak, kemudian menggulung lengan bajunya ke atas. Dia tersenyum tipis, dan berkata, "Dari tadi ngeyel terus, mentang-mentang malaikat senior. Dibanding banyak ngeyel, lebih baik kasih tahu gimana cara ubah aturan alam di perbatasan akhirat ini?!"

"Kalo lu masih gak mau ngasih tahu, gak ada pilihan lain selain ngelenyapin malaikat gak guna," jelas Key.

•••

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MISERABLE ANGEL [Taki Ni-ki Maki] [END]Where stories live. Discover now