❐⛓06. Duren atau Duke (2)

318 53 0
                                    

Mikey tak henti-hentinya membujuk. Kedua bola matanya berbinar, sementara tangan kecilnya ditaruh di depan dada. Mikey berkata sembari memainkan perannya sebagai anak dari panti asuhan, "Jika aja, ada malaikat baik, yang mau jadi Duda anak tiga yatim piatu ini, pasti dia bakalan jadi Duda keren! Orang-orang di bumi menyebutnya Duren! Apa Malaikat senior gak punya niat untuk jadi Duren, terus ngadopsi Mikey, Nathan dan Tariel?"

Sebastian mengeluarkan napas panjang. Nathan tak peduli dengan bujukan Mikey. Lalu Tariel sendiri malah mengernyitkan kening. Anak itu meneliti Sebastian dari bawah hingga ke atas. Tariel kemudian menyindir, "Tampilannya sih memang cukup keren, tapi aslinya dia kere. Kalo punya banyak uang, dia gak mungkin jadiin kita anak panti yang serba kekurangan. Kalaupun dia mengadopsi kita, Tariel pastiin! Orang-orang bakalan bilang, dia itu Duke! Duda kere!"

Sebastian memelototkan mata mendengar apa yang Tariel katakan. Dia hampir menggunakan telapak tangannya untuk membungkam mulut Tariel. Namun, sebuah ledakan sudah lebih dulu terdengar, bersamaan dengan kabut hitam yang terlihat di sebuah rumah kosong.

Nathan langsung melihat ke arah keributan. Dia menyipitkan mata, dan menebak, "Kayaknya ada arwah hitam di sekitar sana! Ayo kita turun dan meriksa!"

Pada akhirnya Sebastian mengangguk, dan turun bersama ketiga bocah TK yang ingin mendaftar ulang. Para malaikat itu, langsung berlari menuju sumber ledakan. Setelahnya, mereka berpencar untuk menangkap arwah yang sedang membuat ulah.

"Gak salah lagi, ini emang arwah hitam!" ujar Nathan.

Mikey melihat ke arah Sebastian yang mengeluarkan sayap hitam, dan sebuah senjata di tangan. Mikey langsung menyipitkan mata, dan berkata, "Senior bilang kita gak boleh gunain kekuatan, karena takut manusia tahu."

Sebastian langsung menggunakan sihirnya untuk membuat perangkap di sekitar rumah kosong. Dia tersenyum tipis, dan berkata, "Itu cuman berlaku buat malaikat ceroboh dan pemula kayak kalian."

"Gua udah gak masuk golongan itu lagi. Jadi, suka-suka gua lah!" jelas Sebastian.

Sebastian langsung terbang ke atas, dan menggunakan sihirnya untuk menangkap arwah yang bersembunyi. Hal itu membuat Nathan, Mikey, dan Tariel terdiam beberapa saat. Ketiga sempat kesulitan menangkap arwah yang merasuki kucing. Namun Sebastian? Hanya dengan perangkap, dan kekuatan mencabut nyawa saja, dia berhasil memasukkan arwah ke dalam botol.

Tariel memuji, "Keren."

Nathan berkata, "Lebih keren lagi, kalo mau bantuin kita nangkep semua arwah."

"Tuh! Kan! Semua pekerjaan bakalan cepet selesai kalo dikerjain ahlinya! Kenapa Senior gak ambil tugas ini aja? Buat apa juga, nyuruh bocah kayak kita? Kalo sendiri kan lebih efektif waktunya," ujar Mikey.

Sebastian tersenyum kecil, kemudian menjawab, "Gak segampang itu. Arwah ini mudah ditangkap, karena dia munculin diri di hadapan gua. Sedangkan arwah lainnya? Mereka lagi sembunyi, dan berniat buat balas dendam sama manusia."

"Butuh waktu buat nangkap, dan nyembunyiin kekuatan dalam penyamaran. Mereka bisa aja sembunyi lagi, kalo ngerasain kekuatan malaikat. Oleh karena itu, selain selamat dari pandangan manusia, penyamaran kalian ini juga berguna buat nangkep arwah nakal," jelas Sebastian.

Tariel mengangguk mengerti, lalu Nathan bertanya, "Balas dendam? Apa maksudnya?"

Sebastian menarik dan mengeluarkan napas panjang. "Arwah hitam berasal dari manusia jahat, yang dicabut nyawanya sebelum keinginan jahatnya tercapai. Kalo dia gak punya niat ngerusuh, dia gak mungkin ada di botol rak penyimpanan arwah jahat."

Tariel langsung menjawab, "Ah, ini persis kaya cerita hantu-hantu yang mau balas dendam itu! Jadi mereka berasal dari arwah hitam? Manusia pendendam, dan mau nyelakain orang lain?"

Sebastian mengangguk, dan Mikey langsung mengingatkan, "Tujuh! Tujuh! Tujuh menit lagi pendaftaran masuk TK ditutup! Lalu kita sendiri, masih ada di sini?! Ayo cepet jalan! Ceritanya lain kali aja!"

"Kalo kita telat, kita gak punya kesempatan lagi!" seru Tariel.

••• 

••• 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MISERABLE ANGEL [Taki Ni-ki Maki] [END]Where stories live. Discover now