Part 41. About Forgiveness

24 3 0
                                    

💒🏩 GIMME LOVE 🏩💒

- Tentang Memaafkan -

"Apapun yang terjadi, minta maaf adalah yang utama kalau kita bersalah"
- Gimme Love Story -

"Apapun yang terjadi, minta maaf adalah yang utama kalau kita bersalah"- Gimme Love Story -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

O---*---O

.🌺
. 🌺
.🌺

Alice tampak berdiri mematung menatap Reisya yang kini juga sedang menatapnya dengan wajah sendu.

"Reisya, ehm ... kamu mau pesan sesuatu?" tanya gadis itu sembari memegang note book kecil miliknya.

Ya walaupun ada sesuatu yang terjadi antara ia dan Reisya, ia harus tetap profesional dalam bekerja. Right?

"Lis, aku mau bicara padamu, bisakah?" tanya Reisya sembari menautkan jemari tangannya.

Alice tampak terkejut mendengarnya. "Kalau sekarang hingga pukul sepuluh malam nanti, aku tidak bisa, Sya. Memangnya ada apa?"

Reisya menghela napas pelan. "Kalau begitu, aku tunggu saja. Ada hal penting yang harus aku sampaikan padamu."

"No. Nanti kamu bisa kemaleman. Besok siang aja, bagaimana?" tawar Alice.

Reisya menggeleng. "Aku mau bicara hari ini. Aku pesan mocchacino, ya. Aku juga mau ngerjain tugas di sini soalnya."

Alice akhirnya hanya mengangguk. "Baiklah kalau begitu. Ehm ... Totalnya tiga puluh ribu. Silakan ditunggu ya, Sya. Terima kasih."

Reisya tersenyum. Alice ikut tersenyum canggung. Sejujurnya ia heran mengapa gadis di depannya ini bisa bertingkah baik padanya setelah sebelumnya pertemuan terakhir mereka tidak berakhir baik dan Reisya juga telah mengirimkan pesan yang menyakiti hatinya. Apa yang mau Reisya bicarakan padanya? Oh ayolah, ia tidak ingin jika harus berdebat dengan gadis itu soal Yudha. Namun, Alice menggeleng dan kembali fokus untuk bekerja.

Waktu terus berlalu dan arloji di pergelangan tangan kiri Alice telah menunjukkan pukul sepuluh malam lewat lima belas menit. Sekarang, Alice dan Reisya sudah duduk berhadapan di salah satu bangku taman dekat Coffee Paste Cafe. Malam ini adalah malam Minggu, sehingga taman ini masih ramai oleh orang-orang seperti pasangan muda-mudi dan anak-anak muda cowok ataupun cewek yang nongkrong di tempat itu.

"Maaf, ya, Sya, jadi nunggu lama banget, hampir dua jam, ehm ... jadi, kamu mau ngomong soal apa?" ucap Alice sembari tersenyum dan menatap gadis sepantarannya yang duduk di hadapannya.

Reisya tampak menatap Alice dengan canggung. Ia sudah mempersiapkan diri untuk bertemu Alice dan siap menerima semuanya jika harus mendapat perlakuan tidak mengenakan, tetapi nyatanya ia salah besar. Alice terlihat tidak marah sama sekali padanya.

"Nggak apa-apa, kok, Lis. Aku ... nggak tahu harus ngomong dari mana, tapi aku mau minta maaf sama kamu, Lis. Aku udah keterlaluan sama kamu. Mengenai pesan yang aku kirim, jangan dipikirin lagi, ya. Aku ... minta maaf," tutur Reisya dengan mata berkaca-kaca.

Gimme Love [END - Revisi]Where stories live. Discover now