Part 34. Crazy Alarms

61 20 85
                                    

***Hi, ketemu lagi sama:🐻 Alice🦊 Yudha🐯 Diego

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***
Hi, ketemu lagi sama:
🐻 Alice
🦊 Yudha
🐯 Diego

Dan bestie freak mereka:
🐹Roland
🐨Morgan
🐼Gary
🐺Ryan
🦁Topan

(^_-)


___.

"Nggak bener kamu, Al!! Aku nggak pernah sama sekali ngajarin kamu buat pergi ke club malam, apapun alasannya!" Yudha menatap Alice tajam dengan rahang yang mengeras menahan amarah.

"Aku minta maaf, ya, Yud. Aku cuma khawatir sama Diego," jawab Alice dengan perasaan tak menentu.

Yudha memijit pelipisnya pelan dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan memegang tembok untuk menahan keseimbangan tubuhnya.

"Aku tahu aku salah. Kamu boleh marah sama aku, tapi tolong pastikan Diego baik-baik aja, ya." Alice berusaha menatap wajah sahabatnya itu.

"Pulanglah." Yudha berbalik arah dan melangkah menuju kamarnya.

"YUD!" panggil Alice. Gadis itu sudah menceritakan yang sebenarnya, tetapi Yudha tak menerima penjelasannya.

Pria itu berhenti tanpa membalikkan tubuhnya.

"Kamu nggak ngerti! Aku ... aku takut, Yud." Alice mengusap air matanya kasar. Runtuh sudah pertahanannya.

Yudha bergeming. "Pulanglah. Aku akan mengurus anak itu. Lagipula di sini anak cowok semua."

Alice mengusap air matanya lagi melihat Yudha telah masuk ke dalam kamar dan meninggalkan dirinya seorang diri di balkon lantai dua rumah pria itu.

Gadis itu lagi-lagi mengusap air matanya. Ia akan pulang saja karena bu Astrid yang menyuruhnya pulang karena sudah larut malam dan beliau akan membantu merawat Diego.

Alice melangkah menuruni anak tangga menuju ruang tamu dan melewati lima orang pria yang sedang duduk di sofa tanpa menegur mereka karena ia sedang menahan tangisannya.

"Al, kamu nggak apa-apa?" Gary sontak berdiri dan menarik pelan lengan gadis itu. Yang ditanya hanya menggeleng.

"A ... aku, pulang dulu, Ger," ucap Alice cepat lalu melangkah dengan sedikit berlari.

Gary hendak mengejarnya, tetapi ditahan oleh Roland. "Jangan, Ger. Udah malem juga, mungkin Alice mau istirahat."

"Dia habis nangis kayaknya," ujar Gary khawatir.

"Aku yakin dia habis dimarahi sama Yudha," ucap Ryan.

"Seratus persen yakin. Soalnya tadi kami jemput Alice sama Diego di club malam," sambung Topan.

"Berdua aja?" tanya Morgan.

Ryan dan Topan mengangguk cepat.

"Tetapi, aku tidak tahu bagaimana kronologisnya, karena Yudha hanya mau bicara berdua saja dengan Alice terkait hal itu," potong Topan.

Gimme Love [END - Revisi]Where stories live. Discover now