Part 36. Mission Failed

78 20 98
                                    

Hi, ketemu lagi sama:🐻Alice🦊Yudha🐯Diego

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Hi, ketemu lagi sama:
🐻Alice
🦊Yudha
🐯Diego

Dan bestie freak mereka:
🐰Chelsea
🐹Roland
🐨Morgan
🐼Gary
🐺Topan
🦁Ryan

***

___.

Hari kamis malam ini, Alice tampak sangat sibuk menyelesaikan tugasnya sebagai seorang barista karena malam ini banyak dari kalangan remaja, dewasa, dan pasangan muda-mudi yang datang ke kafe untuk bersantai sembari menikmati secangkir kopi, baik cold coffee ataupun hot drinks.

Gadis itu dan sahabatnya, Chelsea, dengan cepat dan cekatan menyajikan beberapa menu kopi pesanan para pelanggan malam hari itu. Haru tidak masuk kerja dikarenakan sedang sakit.

Alice tampak serius menulis pesanan para pelanggan dan mencoret pesanan yang telah selesai. Sesekali gadis itu melirik arloji di pergelangan tangannya. Jarum arlojinya menunjukkan pukul delapan malam. Ia harus bergerak cepat dan hati-hati. Dengan cekatan ia membolak-balikkan notebook miliknya dan menyimpan dalam kantongnya.

"EKHEM."

Gadis itu mendongak dan hampir saja terjengkang ke belakang karena terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang.

Mission Begins (Misi Dimulai: gombalin Alice)

"Mbak. Cappuccino satu dan ice Mocchacino satu. Nggak usah terlalu manis, karena Mbaknya udah sangat manis." Yudha tersenyum tipis pada Alice.

"Jangan lama. Ntar manis kopinya hilang, kalah saing sama Mbaknya." Diego mengedipkan sebelah matanya pada Alice.

Gadis itu berdeham pelan dan sedikit berbisik. "Yud, kamu udah maafin aku? Go, kamu udah sembuh, ya? Kalian berdua ngapain ke sini? Cuma berdua aja? Tumben."

"Banyak amat pertanyaannya, Mbak," kekeh Yudha.

Diego hanya mengulas senyum.

Gadis itu menatap curiga dua pria di hadapannya lalu menghela napas pelan dan mencatat pesanan dua manusia yang tidak ia sangka-sangka kehadirannya.

"Totalnya lima puluh ribu," ujar Alice.

Setelah selesai membayar, kedua pria itu masih setia berdiri di hadapan Alice dan untung saja belum ada pelanggan lain yang antri memesan karena tampak sibuk memilih tempat terlebih dahulu.

"Ngapain masih di situ. Silakan tunggu di tempat duduk yang telah disediakan, nanti dipanggil kalau udah ready," ketus Alice sedikit berbisik menatap pria berjaket kulit hitam dan kaos oblong hitam itu.

"Iya," ujar kedua pria itu patuh dan menuju tempat duduk.

Alice menarik napas panjang dan mulai mengerjakan tugasnya kembali. Gadis itu dengan cekatan menyajikan kopi pesanan dua pria itu. Tanpa sengaja gadis itu mendapatkan Yudha dan Diego yang kini sedang menatapnya.

Gimme Love [END - Revisi]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon