Part 19. Siapa yang Salah?

85 35 159
                                    

Update! August 04, 2022.
.
.
.

GIMME LOVE

GIMME LOVE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sinar mentari yang cerah di hari Kamis pagi ini tampak menyilaukan mata yang memandangnya. Namun, berbanding terbalik dengan raut wajah seorang gadis yang tampak murung tanpa semangat dan duduk merenung di bangku taman seorang diri.

Gadis itu adalah Alice yang tidak tahu harus pergi ke mana setelah pamit pergi bekerja ke neneknya, tetapi ia sendiri sudah diberhentikan oleh atasannya tempat ia bekerja.

"Aku harus kerja apa coba?" monolog gadis malang itu sembari menutup wajah dengan kedua tangannya.

Suara notifikasi dari ponselnya membuatnya menghela napas pelan dan tanpa melihat nama si penelepon yang terpampang di layar ia menempelkan ponsel di telinganya dan mulai berbicara.

"Ha-,"

"ALICE!!! Kamu beneran diberhentikan oleh pak Gleen dari kafe???"

Suara Chelsea dari seberang telepon terdengar memekakkan telinga.

Gadis itu menjauhkan ponsel dari telinganya yang berdenging.

"ALICE! AL! Dengar suaraku tidak?"

"Nggak usah teriak-teriak Chel, speaker ponselku masih bagus, kok," ujar Alice.

"Jadi kamu beneran nggak kerja sekarang?"

Chelsea bertanya tanpa ba bi bu.

Hening.

"Al deng-,"

"Chel, nggak usah teriak, aku masih dengar. Iya aku nggak kerja, dua minggu ke depan aku baru kerja lagi. Maaf aku nggak bilang-bilang," jawab Alice memotong teriakan Chelsea dari seberang telepon.

"Bisa-bisanya kamu nggak bilang sama aku dan Haru."

"Iya, maaf. Aku nggak tau gimana ngomongnya ke kalian berdua," ujar Alice.

"Terus sekarang kamu gimana?"

"Nggak usah terlalu dipikirin, Chel. Aku nggak apa-apa, kok," ujar Alice. Tentu saja gadis itu berbohong.

"Nggak usah bohong kamu, Al. Sekarang kamu di mana?"

Alice menghela napas pelan. "Cari angin. Udah dulu ya, Chel. Semua aman, kok. Semangat kerjanya, ya. Terima kasih udah nanyain aku. Bye."

"Al tunggu du...,"

Alice mematikan sambungan secara sepihak. Gadis itu mengacak rambutnya kasar.

"Maafin aku, Chel," ucap Alice hampir tidak terdengar. Ia melirik arloji di pergelangan tangan kirinya. Pukul 07.09 WIB.

Suasana taman pagi ini sangat sepi. Gadis itu beranjak dari tempatnya duduk dan melangkah menuju motornya di area depan taman.

Gimme Love [END - Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang