GIMME LOVE
🌹🌹🌹
.
Kalau baper, author nggak tanggung, ya, hehe
Selamat membaca, cantik / ganteng
.
🌹🌹🌹
.
.
.Yudha menatap penuh selidik pria yang sedang berdiri di depannya. Sedangkan, Diego menaikkan sebelah alisnya.
Mereka berdua saling bertatapan tajam.
"Ngapain kamu pagi-pagi buta ke sini? Mau lihat sunrise?" tanya Yudha.
"Ya kali," jawab Diego singkat.
Yudha terkekeh pelan.
Pasti mau menemui Alice, batinnya.
"Eh Belut Kebon, kamu denger baik-baik. Alice dilarang pacaran sama neneknya. Jadi, kuharap kau tahu diri," sarkas Yudha.
Diego tersenyum tipis. "Pacaran? Eh Sapi Bejo, aku sudah terlalu tua untuk itu. Lebih baik lebih dari itu."
Yudha menyipitkan matanya. "Jangan bilang kau mau mengajak Alice menikah???"
Diego berdeham pelan. "Ya. Kenapa tidak."
"KURANG AJAR." Yudha mengepalkan kedua tangannya.
Bugh
Diego mengelap ujung bibirnya yang berdarah.
"JANGAN MIMPI BISA MENIKAHI ALICE," ujar Yudha.
Bugh
Kini gantian Yudha yang mengelap bibirnya yang juga berdarah.
"MEMANGNYA KAU SIAPA BERHAK MELARANG, HAH? BAPAKNYA ALICE??" bentak Diego.
Bugh
Diego kembali mengusap ujung bibirnya yang pecah.
"BAPAKNYA ALICE UDAH MENINGGAL, BEGO!!!" bentak Yudha.
Bugh
Yudha meringis meraba darah yang merembes dari hidungnya.
"LUPA, ANJIR!" ujar Diego.
Mereka berdua kembali baku hantam. Saling melayangkan tinju ke wajah dan perut. Tak ada yang mau mengalah dengan perdebatan itu.
Sepuluh menit kemudian.
Kedua pria itu saling tersenyum miring lalu saling ambruk ke tanah dan terbaring dalam posisi telentang. Darah dan keringat menjadi satu.
YOU ARE READING
Gimme Love [END - Revisi]
Romance☃️ About Alice Quinza Hilary, Diego Alexander Gultom, & Yudha Michael Sanders ⛄ "Kamu itu tanggung jawabku." Diego berkata tanpa dosa sembari memetik senar gitarnya pelan. "Apa maksudmu? Aku bukan orang yang spesial untukmu dan juga tanggung jawab...