Part 18. Mencoba Asing

76 33 104
                                    

Update! August 04, 2022

🌹❤️Gimme Love❤️🌹
🦑🧋Mencoba Asing🧋🦑

🌹❤️Gimme Love❤️🌹🦑🧋Mencoba Asing🧋🦑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Coffee Paste Cafe.

Di hari Rabu pagi yang cerah ini, Alice dijemput oleh Chelsea untuk pergi ke Coffee Paste Cafe. Setelah tiba di kafe, mereka berdua langsung bersiap untuk melakukan rutinitas pekerjaan mereka. Kafe akan segera buka sekitar beberapa menit lagi.

Alice mengelap meja dan meletakkan vas bunga di atasnya.

"Al!"

"Apa Chel?". Alice menjawab tanpa menoleh.

"Kamu dipanggil sama pak Gleen."

Alice menoleh sempurna ke arah Chelsea yang ada di sampingnya.

"Serius??? Sepertinya aku bakalan kena sidang." Alice menampakkan mimik wajah memelasnya. Gadis itu teringat sudah beberapa kali ia menghilang dari kewajiban tugasnya di kafe sebagai barista tanpa alasan dan meminta perizinan dari manajernya itu.

"Ya ga tau, udah cepat kamu samperin beliau sana." Chelsea mendorong tubuh Alice yang enggan untuk pergi.

***

Alice keluar dari ruangan pak Gleen dengan wajah datar.

"Kamu berhenti dulu bekerja di kafe mulai hari ini hingga dua minggu ke depannya, karena ada keponakan saya dari Jakarta yang akan menggantikan posisimu untuk sementara. Informasi lebih lanjut akan saya kabari nanti."

Gadis itu tak mengerti dengan keputusan pak Gleen, managernya, yang tiba-tiba memberhentikannya bekerja. Dan, gadis itu tak bisa menentang keputusan atasannya itu.

"Apa ini karena diriku yang sering menghilang akhir-akhir ini? Tapi kenapa beliau tak menyinggung hal itu sama sekali?" tanya Alice pada dirinya sendiri.

Aku tak mengerti, batinnya.

Alice hanya bisa termenung. Getaran dari ponsel di saku menyadarkannya.

"Halo, Alice?"

"Iya, dengan siapa?" tanya Alice.

"Ini Bang Chandra, motormu sudah selesai diservice, silakan diambil siang nanti, ya. Terima kasih."

"Baik." Alice menghela napas dan perlahan melangkah meninggalkan tempat itu. Pikirannya semrawut.

"Al!! Bagaimana? Apa yang beliau katakan??" tanya Chelsea yang tiba-tiba muncul di depannya.

Alice tersenyum."Bukan hal penting. Oh iya, nanti siang aku mau minta tolong anterin ke bengkel, ya."

"Beneran?? Syukur deh kalau begitu. Kirain kamu bakal dimarahin sama pak Gleen." Chelsea menghela napas tenang.

Gimme Love [END - Revisi]Where stories live. Discover now