Moonlight'28

280 45 4
                                    

💫💫💫

Aku sempat berpikir, seperti apa kehidupanku di masa lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku sempat berpikir, seperti apa kehidupanku di masa lalu. Aku berusaha keras mengungkapnya namun hal itu ternyata tidak menjadikan hidupku bahagia. Justru sebaliknya, penderitaan yang kurasakan melebihi sakitnya berpisah dengan kekasih.

Di salah satu kamar hotel yang dia datangi, Xiao Zhan telentang di atas kasur bersprei putih. Mata beningnya yang redup menatap lurus pada langit-langit kamar. Di sana dia melihat kehidupannya di masa lampau, jauh sebelum mengenal Wang Yibo yang notabenenya dia kenal setelah kematian.

Kehidupan Xiao Zhan dan Sean Xiao di masa lampau.

Keluarga Xiao memiliki darah seni yang mengalir dari leluhur mereka. Tn. Xiao merupakan seorang produser dari Lumiere Films, memiliki dua putra kembar, Sean Xiao dan Xiao Zhan. Mereka lahir hanya selisih beberapa menit dan Sean Xiao dianggap kakak karena lebih dulu lahir dibanding Xiao Zhan. Ibu mereka meninggal tidak lama setelah melahirkan mereka karena komplikasi.

Dua saudara itu tumbuh tanpa seorang ibu dan hanya bisa saling mengandalkan di kala usia mereka sudah mencapai dewasa. Di bawah didikan dan bimbingan sang ayah, keduanya tumbuh dalam dunia seni. Mereka disekolahkan khusus di bagian perfilman dan teater. Karena darah seni mengalir di tubuh mereka, keduanya sama-sama berminat untuk terjun ke dunia artis yang sebelumnya digeluti oleh ayah mereka.

Di kala keduanya dewasa dan belajar di universitas seni, Sean sebagai seorang kakak, meskipun hanya terpaut jarak hitungan menit, dituntut untuk menjadi seorang pelindung bagi Xiao Zhan. Dia tumbuh menjadi sosok pemberani demi melindungi dan menjaga adiknya. Hal itu terus berlanjut hingga kelulusan mereka sampai satu insiden kembali membuat dua saudara itu bersedih.

Tn. Xiao mengalami serangan jantung di suatu malam yang dingin. Produser itu hanya sempat dibawa ke rumah sakit untuk sekedar dipasangi selang oksigen karena tak lama kemudian menghembuskan napas terakhir. Xiao Zhan menjadi sangat rapuh setelah itu dan memasrahkan hidupnya pada Sean. Kakak satu-satunya itu pun harus menjadi tulang punggung untuk menghidupi mereka berdua.

Bulan dan tahun berlalu. Kedekatan mereka sudah tak terpisahkan lagi sampai rasa lain tumbuh di hati Xiao Zhan. Tanpa dia sadari, dia menyukai Sean. Terbiasa dijaga, dilindungi dan dimanja oleh Sean, dia merasa tidak lagi membutuhkan sosok lain. Dia terbiasa bermanja-manja bahkan selalu tidur dalam pelukan Sean.

Perasaan Xiao Zhan tumbuh semakin kuat. Ketika Sean menjadi seorang sutradara setelah lulus belajar tambahan di institut khusus, Sean yang berpenampilan lebih macho dengan rambutnya yang agak panjang menjadi sutradara muda di satu rumah produksi. Saat itu dirinya belum berniat menjadi aktor dan hanya mengikuti Sean ke mana pun saudaranya pergi.

Suatu hari, Xiao Zhan yang mengikuti Sean untuk syuting sebuah drama, tak bisa menahan rasa cemburu ketika melihat Sean dekat dengan asistennya yang saat itu seorang wanita. Saat itu malam hari, dia menunggu Sean yang sedang menyutradarai serial bergenre roman. Pilihan lokasi yang berdekatan dengan menara Eiffel menjadikan suasana cukup romantis.

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐚𝐭 𝐓𝐡𝐞 𝓜𝓸𝓸𝓷𝓵𝓲𝓰𝓱𝓽Where stories live. Discover now