Moonlight'27

250 43 5
                                    

💫💫💫

💫💫💫

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kisahku di dunia ini mungkin hanya sampai di sini. Jika reinkarnasi ini hanya menghasilkan sakit hati, mungkin ada baiknya jika aku tidak terlahir kembali selamanya

Wang Yibo merasakan air laut menarik dirinya masuk. Dia memasrahkan diri dan membiarkan tubuhnya terseret arus. Batinnya berteriak bahwa ia merelakan jiwanya untuk menggantikan jiwa sang kekasih yang sudah lebih dulu meninggal. Dia hanya ingin bersama kekasih hati meski mereka bersatu di alam lain. Air laut yang menjerat seperti tangan-tangan kuat yang menariknya, mencengkeram dan mencabik dirinya. Yibo merasakan tubuhnya begitu ringan, melayang-layang, sementara jiwanya seakan terbang ke dunia lain.

Dunia yang ia tempati nampak muram dan gelap. Tidak ada hal indah di dalamnya. Tidak ada kekasih hati yang ia harapkan. Dia terombang-ambing dalam kehampaan, kemuraman dan kepedihan. Sekitarnya seolah dipenuhi jiwa-jiwa putus asa, penuh kegelapan dan suara-suara kesedihan. Dia tersiksa dan menderita selama bertahan di dunia yang menghancurkan tubuhnya. Entah berapa lama ia tinggal di alam tersebut hingga satu cahaya putih muncul menghampirinya. Dia merasakan sebuah rengkuhan hangat dan lembut, membawanya dari dunia gelap dan menempatkannya di alam yang terang benderang. Ada warna-warna indah dan suara-suara penuh sayang. Dia mulai tersenyum, tertawa bahkan menangis dengan lepas.

Itu adalah dunia barunya. Kehidupan reinkarnasi yang dia harapkan dan ia tinggal di dalamnya dengan penuh warna. Kekasih hati yang kemudian muncul menyempurnakan impian. Dunia indah seperti itu tidak pernah ingin ia tinggalkan, di mana kekasih hatinya tinggal di situ pula dia akan menetap.

Dan Xiao Zhan adalah dunianya.

Meski terkadang dunia yang ditempatinya tidak selalu indah, tapi kekasih hatinya ada di sana. Dan dia tidak ingin meninggalkannya meski harus memendam rasa sakit.

Xiao Zhan...

“Yibo! Bangun! Sadarlah!”

Yibo mendengar suara bernada cemas dan khawatir. Tepukan lembut di wajah.

Xiao Zhan???

“Yibo! Aku bilang bangun!”

Suara itu terdengar lagi.

Bukankah itu suara kekasihnya?

Yibo merasa dadanya sesak dan beberapa tekanan kuat membuatnya tersentak. Dalam hitungan detik dia terbangun. Suara batuk yang mengiringi menyakitkan dada dan tenggorokan. Aliran air dan ludah yang terasa asin menyembur dari mulut. Dia mendapatkan tepukan lembut pada punggung, merasakan dingin yang menyergap karena dirinya ternyata basah kuyup. Dia masih terdiam hingga satu dorongan membuatnya hampir terjungkal.

“Apa kau sudah gila?! Kau pikir dengan melakukan itu aku akan memaafkanmu begitu saja?!”

Yibo mengerjapkan matanya yang terasa perih, berusaha menatap seseorang di tengah suasana muram dan gelap. Dia menyadari di mana dirinya berada. Pantai itu, tempat pertamanya kalinya dia bertemu cinta pertama, dan di situ pula dia menyerahkan diri untuk menyusul kekasih hati. Di depannya kini, dia melihat Xiao Zhan, sosok terkasih yang ia cintai, yang ia pedulikan, yang membuatnya rela meninggalkan dunia terang benderang demi menemui jiwa kekasihnya.

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐚𝐭 𝐓𝐡𝐞 𝓜𝓸𝓸𝓷𝓵𝓲𝓰𝓱𝓽Where stories live. Discover now