Moonlight '25

297 42 2
                                    

💫💫💫

Love at The Moonlight 🌕

Love at The Moonlight 🌕

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Brittany

Kota selanjutnya yang didatangi Wang Yibo dan Xiao Zhan adalah Brittany. Kota di mana pertama kalinya Yibo bertemu Xiao Zhan di sebuah pantai dan kota yang mengubah kehidupan Wang Yibo. Bagi Yibo, kunjungannya ke kota itu untuk mengenang masa lalu, merasa bahwa di tempat itu adalah hal terindah baginya. Tetapi bagi Xiao Zhan, dia memiliki misi untuk terus menggali masa lalu. Ganjalan di hatinya tetap ada dan ia tidak ingin berhenti sampai benar-benar mengetahui kehidupan sebenarnya. Meski kekasihnya tidak memiliki ingatan tersebut, ia tetap ingin tahu kebenarannya. Perasaannya mengatakan bahwa ada hal penting yang hilang dalam ingatannya dan ia merasa sangat terganggu.

Langit siang itu nampak cerah namun udaranya tidak sepanas yang dibayangkan. Angin lembut menyapa, menggoyang pucuk pohon, menghantarkan hembusan dingin yang menyegarkan. Setelah mereka bermalam di sebuah hotel, siang itu keduanya memilih satu restoran untuk menikmati santap siang.

Le Coquillage, nama tempat makan yang menyediakan hidangan khas Perancis itu berada di jalan Le Buot, Saint-Malo. Tampilannya yang unik dan apik membuat pengunjung merasa kerasan dan selalu mencari alasan untuk tetap berada di tempat itu lebih lama, meski hanya sekedar memesan minuman tambahan. Tiang-tiang besar menyangga bangunan dan membentuk setengah lingkaran di atasnya. Dihiasi kain putih yang ditarik dan diikat di setiap sisi, lampu kekuningan menjadikan tembok bercorak itu terlihat unik dan klasik. Meja dan kursi kayu berkualitas berwarna cokelat muda nampak mengkilap.
Suasana cukup ramai dipadati turis dan orang lokal yang menikmati santap siang. Denting sendok dan garpu serta dengung suara obrolan melingkupi ruangan di lantai atas. Tawa dan canda berbaur menjadi satu. Aroma makanan tidak selamanya mengendap di udara karena hembusan angin hangat langsung berputar di sekitar mereka. Siraman cahaya matahari siang yang hangat nampak menyinari suasana kota yang jelas terlihat dari tempat duduk pengunjung.

Xiao Zhan nampak menikmati suasana yang tercipta. Senyumnya yang manis selalu tersungging bahkan ia melempar senyuman kepada siapa pun yang meliriknya. Hati yang bahagia karena kebersamaan yang indah dengan kekasih membuat wajahnya nampak berbinar.

“Sepertinya aku memang harus terus mengurungmu di rumah.”

Kalimat yang keluar dari mulut Yibo membuat Xiao Zhan mengerjap kaget. Ia menoleh dengan cepat setelah tersenyum pada pelayan yang menghidangkan dessert untuk mereka.

“Kenapa?” tanyanya bingung.

“Biar orang lain tidak melihat senyumanmu. Kau hanya harus tersenyum untukku,” sahut Yibo.

“Yibo, kau membuatku serba salah,” balas Xiao Zhan. Bibirnya menahan senyuman.

“Kau bahkan tersenyum pada seorang pelayan. Kau pun memberikan senyumanmu pada orang-orang yang melihatmu.”

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐚𝐭 𝐓𝐡𝐞 𝓜𝓸𝓸𝓷𝓵𝓲𝓰𝓱𝓽Where stories live. Discover now