Moonlight'32

82 14 0
                                    

💫💫💫

Di kala Xiao Zhan sibuk menjadi pemeran figuran, sepasang mata dari balik kacamata hitam tengah serius mengamati sosok manis yang terkadang tersenyum karena tuntutan sutradara

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

Di kala Xiao Zhan sibuk menjadi pemeran figuran, sepasang mata dari balik kacamata hitam tengah serius mengamati sosok manis yang terkadang tersenyum karena tuntutan sutradara. Tanpa sadar, bibir dari sosok berkacamata ikut membentuk garis senyum melihat Xiao Zhan yang tersenyum. Meski rasanya pedih, namun melihat senyum di wajah itu sedikit menghiburnya, dan dia tidak pernah ingin senyum itu menghilang dari paras manis Xiao Zhan.

“Dia cepat paham dan berbaur. Sepertinya bakatnya di masa lalu muncul di kehidupan sekarang,” komentar seseorang yang berdiri di sisi pemuda berkacamata. Dia adalah Ethan. Sementara yang berkacamata dan menggunakan masker hitam di sampingnya adalah Wang Yibo.

“Hmm, aku lihat Xiao Zhan berminat untuk masuk ke industri hiburan. Jiwa lamanya berontak.”

“Yeah, tapi dia mungkin tidak akan kembali padamu. Dunia hiburan akan mengubahnya. Apa kau benar-benar siap kehilangan Xiao Zhan selama-lamanya?”

“Saat ini pun aku sudah kehilangan. Dia sekarang membenciku,” sahut Yibo.

“Itu karena kau menutupi semuanya. Jika dia tahu yang sebenarnya—”

“Tidak akan mengubah kenyataan kalau dia sudah tidak mencintaiku. Kenangan masa lalu sudah sangat menyakitinya,” timpal Yibo.

“Dan kau akan membiarkannya begitu saja?” Ethan menyela tak setuju. “Yibo, seseorang harus hidup untuk menyongsong masa depan, melangkah maju, bukan terjerat dalam kehidupan lama yang sudah tidak berhubungan lagi saat ini. Sekarang yang ada hanya dirimu, Wang Yibo yang sudah tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan lampau. Kau mencintainya sepenuh hati. Dia harus menyadari bahwa hidupnya sekarang hanya ada dirimu. Terbelenggu oleh kehidupan lama hanya akan membuatnya menderita. Kau dan dia sama-sama tersakiti.”

“Aku tidak bisa memaksanya,” desah Yibo.

“Jika dia tahu apa yang telah kau lakukan dan apa yang kau sembunyikan saat ini, mungkin dia akan sadar. Kau tidak lihat kondisimu? Kau memaksakan diri datang ke sini hanya untuk memastikan kalau Xiao Zhan diterima menjadi artis. Kau bahkan melewatkan jadwal pemeriksaan dengan dokter Harry.”

Yibo memejamkan mata sejenak. Dia merasakan kedua matanya perih dan menghangat. Dia pun merasa sesak di dadanya semakin menjadi hingga membuat napasnya terkadang seperti orang kelelahan padahal dia hanya berdiri diam seperti sekarang.

“Kita beristirahat selama beberapa hari. Setelah memastikan semuanya lancar, kita kembali ke LA,” ujarnya lirih.

Yibo berusaha menghirup napas panjang namun justru terbatuk-batuk dengan dada sakit. Dia menutup mulut yang terhalang oleh masker dan merasakan cairan hangat yang membasahi. Dia pun membuka masker, mendapati darah segar yang mengotori maskernya.

“Batukmu semakin parah.”

Ethan tergesa mengambil sapu tangan dan menyodorkan pada Yibo. Dia memasukkan masker kotor ke dalam plastik kecil.

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐚𝐭 𝐓𝐡𝐞 𝓜𝓸𝓸𝓷𝓵𝓲𝓰𝓱𝓽Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα