bab 55

2.5K 124 10
                                    

Dengan senyuman, apapun bisa di sembunyikan, walaupun itu adalah hal yang sangat berat.

Author

_ _ _ _ _

"E.., i-ini bekas..."

"Bekas apa?"

"Bekas luka kemarin, habis ngambil nanas di kebun depan" bukan yezia yang menjawab, melainkan gus aryan yang tadi tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar dan mendengar pembicaraan antara ummi dira dengan yezia.

"Ya Allah sayang.., masih sakit?" Tanya ummi dira khawatir, yezia pun menggeleng sambil tersenyum.

"Udah gk sakit lagi kok ummi" jawab yezia sambil tersenyum tulus.

"Ryan, kamu ya.., jagain istri aja gk becus, jadi luka kan, awas kalo zia kenapa-kenapa lagi, habis kamu sama ummi" ancam ummi dira sambil menjewer telinga gus aryan.

"Aduh.. ummi ampun, ryan minta maaf mi.., ampun ummi..." ucap gus aryan merasa sakit luar biasa di telinga nya.

Yezia?, yezia hanya terbahak kecil melihat kelakuan ibu dengan anaknya, namun tiba-tiba saja air mata yezia terjatuh.

Saat ummi dira kembali ke samping yezia, ia tak sengaja melihat air mata yezia yang mengalir begitu saja.

"Loh sayang, kamu kenapa?" Tanya ummi dira merasa panik melihat yezia seperti itu.

Yezia pun langsung menghapus air matanya, "gk papa ummi, zia cuman kangen papa sama mama" jawab yezia lesu.

"Atututu, sayang... ummi kan ada di sini, anggap ummi sebagai mama rahma ya" ucap ummi dira menenangkan yezia, yezia pun mengangguk lalu tersenyum.

"Sini peluk ummi" ucap ummi dira sambil merentangkan tangannya, yezia pun langsung saja masuk ke dalam dekapan ummi dira dengan anza yang berada di gendongan nya.

"Sayang ummi banyak-banyak " ucap yezia.

"Kalo mas?" Tanya gus aryan menunjuk dirinya sendiri.

"Kalo mas paling akhir" jawab yezia yang membuat gus aryan cemberut.

"Udah ih sana, mas urus kerjaan aja, tapi nanti kalo pulang ke sini bawa rujak ya"

"Gk mau"

"Mas ih"

"Udah-udah, sana ryan kamu ke asrama ikhwan aja" suruh ummi dira.

"Iya-iya ummi, aryan pamit, assalamualaikum"

"Wa'alaikummussalam" jawab yezia dan juga ummi dira secara serempak, setelah itu gus aryan langsung saja pergi dari kamar tersebut.

_ _ _ _ _

Tiga minggu kemudian.

Perilaku yezia yang semakin hari semakin dibilang sangat berbeda dari sebelumnya, seperti saat ini.

Saat ini yezia serta kelima sahabat nya sedang berada di ruang ustadzah, karena kebetulan kelas yang mereka ajar sudah selesai. "Kamu kok sering diem sih zi?" Tanya sajida saat melihat yezia yang hanya diam sedari tadi.

"Aku pengen makan" ucap yezia lesu.

"Tadi emang sarapan nya apa?" tanya Tiara kepo.

"Ya.. itu, sarapan pagi ini kayak biasa, tapi aku ngambil dikit, soalnya kayak gk enak gitu" ucap yezia yang membuat mereka berlima manggut-manggut.

"We, beli nasgor yok" ajak yezia tiba-tiba, "ayok!" Jawab kiran antusias.

"Tapi beli di mana?" Tanya rina yang membuat mereka berlima terdiam, "nah itu, kita beli nasgor di mana ya" bingung kiran.

JALAN TAKDIR [END]Where stories live. Discover now